Dengan begitu, petugas akan lebih mudah mengidentifikasi pasien tersebut akan diarahkan ke RS atau ke tempat isolasi terpusat di tengah kasus positif Covid-19 di Bali yang masih cenderung stagnan.
"Karena sekarang 90 persen (warga Bali) sudah vaksin, mestinya sih sudah bagus (ada penurunan kasus). Tapi ini kan stagnan. belum turun," tuturnya.
Luhut juga menyinggung kegiatan upacara keagamaan di Bali yang masih berlangsung di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Menurutnya, kegiatan itu berisiko menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Baca juga: Petani di Bali Temukan Mortir di Kebun, Diduga Sisa Peninggalan Perang
Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah Provinsi Bali meredam kegiatan upacara keagamaan demi menekan laju kasus positif Covid-19.
"Acara keagamaan sementara diredam dulu, ini kan kalau sampai 1.200 kumpul, itu kan klaster baru," kata dia.
Ia yakin, ketika tiga persoalan itu tertangani dengan baik, kasus positif Covid-19 di Bali bisa diturunkan.
"Jadi saya minta ke Pak Gubernur, Pak Wagub, Pak Bupati, ayo kerja sama-sama," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.