Kebanyakan anak yang didampingi, akhirnya menerima kepergian orangtua mereka.
"Rata-rata setelah saya tanya itu mereka menerima. Karena ini memang pandemi, rata-rata bisa menerima," katanya.
Ke depan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan supaya anak-anak tersebut tetap memiliki akses untuk sekolah.
Bagi anak-anak yang ditinggal kedua orangtuanya, pihaknya akan menitipkannya ke keluarganya yang lain atau mencarikannya orang tua asuh.
"Mungkin kita punya konsep kerja sama dengan Dinas Pendidikan bagaimana anak ini bisa sekolah walaupun tempat tinggal enggak ada nanti kita carikan orangtua asuh atau kita taruh di lembaga-lembaga anak," katanya.
Saat ini pihaknya masih kesulitan menjangkau langsung penanganan pada anak-anak tersebut.
Dia mengatakan, akan lebih memperhatikan nasib anak itu setelah kasus Covid-19 di Kota Malang melandai.
"Mudah-mudahan kalau landai kita lebih memperhatikan lagi," katanya.
Saat ini pihaknya sudah menyalurkan bantuan sembako dan bantuan pengaman sosial sebesar Rp 300.000 kepada anak-anak tersebut.
Sementara itu, saat ini Kota Malang masih berstatus zona merah. Kota Malang masih menerapkan PPKM Level 4.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.