Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Bali Temukan Mortir di Kebun, Diduga Sisa Peninggalan Perang

Kompas.com - 12/08/2021, 11:05 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Salah seorang petani bernama I Wayan Eka Wisnawa (59) tak sengaja menemukan benda mencurigakan di kebun miliknya di Desa Jegu, Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu Subagia mengatakan, benda itu kemudian diidentifikasi sebagai mortir yang diduga peninggalan jaman perang.

"Benda yang ditemukan tersebut berupa mortir The British 2 inch (51 mm) Mark 1 namun tidak diketahui tahun pembuatan, diduga peninggalan perang," kata Subagia dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Geger, Warga Tasikmalaya Temukan 3 Mortir, Sempat Dikira Botol dan Diledakkan Jihandak

Kronologi penemuan

Subagia menyebutkan, mortir tersebut pertama kali ditemukan pada Rabu (11/8/2021) oleh I Wayan Eka Wisnawa.

Saat itu, saksi sedang membersihkan dan meratakan tanah bekas tanaman rumpun bambu miliknya.

Sekitar pukul 10.30 Wita, saat saksi mencangkul meratakan tanah, seketika cangkul milik saksi tersangkut benda yang mencurigakan.

"Untuk memastikan saksi atau pelapor mengangkat benda tersebut ditaruh diatas tanah," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penyelam Temukan Besi Tua di Sungai Musi, Sempat Dibawa Pulang dan Gusar Saat Tahu Mortir

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Dilaporkan ke polisi

Melihat benda yang mencurigakan itu, saksi kemudian menghubungi I Made Adhi Setia Wirawan selaku Sekdes Desa Jegu dan Bhabinkamtibmas Desa Jegu.

Kejadian penemuan kemudian dilaporkan ke Polsek Penebel untuk mendapat penanganan.

Setelah turun ke lokasi, Kapolsek Penebel langsung berkoordinasi dan minta bantuan kepada Tim Jibom Brimobda Polda Bali untuk dapat penanganan dengan segera.

Baca juga: Besi Berkarat yang Terangkat dari Sungai Itu Ternyata Mortir

Diledakkan

Dipimpin langsung oleh Kasubden Jibom Brimobda Polda Bali, Mortir tersebut berhasil diamankan, dievakuasi dan dibawa ke Pantai Klating Kerambitan Kabupaten Tabanan.

"Kemudian dijinakkan diledakkan oleh Tim Jibom Brimobda Polda Bali," kata Subagia.

Subagia mengaku tak mengetahui pasti kapan mortir tersebut dibuat.

Sebab, berdasarkan analisis barang yang ditemukan, tak tercantum tahun berapa mortir tersebut diproduksi.

"Hanya tertulis buatan Inggris, kalau tahunnya tidak ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com