Motif cemburu
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap suami korban, ANH.
"Dari interogasi itu saudara ANH mengakui kejahatan tersebut (pembunuhan)," ungkap Kapolres.
Motifnya pembunuhan ialah masalah kecemburuan pada korban yang bekerja di sebuah salon kecantikan.
Melansir Surya.co.id, ANH marah setelah mengecek percakapan istrinya dengan pria lain di ponsel.
ANH lalu mencekik dan melukai korban menggunakan pisau dan benda tajam lainnya.
Korban yang mengalami luka sayatan sempat dibawa ke rumah sakit, tapi kondisinya sudah meninggal dunia.
Sejumlah barang bukti yang disita polisi ialah pisau dapur, gergaji besi, hingga cangkul.
Baca juga: Sebuah Gang di Kediri Micro Lockdown Setelah 9 Warga Termasuk Anak-anak Positif Covid-19
Luka di tangan pelaku
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmada mengemukakan, dirinya juga menemukan luka di bagian tangan ANH.
Luka itu ternyata karena korban diduga sempat mencakar suaminya saat dirinya dicekik.
"Setelah kita dalami dan interogasi tersangka, ada alur cerita yang menurut kami tak sesuai. Karena kita melihat ada keadaan tubuh dari suami itu yang terdapat luka. Setelah kita tanyakan luka itu, suaminya mengakui telah membunuh istrinya," terang AKP Rizkika, seperti dilansir Surya.co.id.
Kini ANH harus mendekam di balik jeruji besi.
"Pelaku kita kenakan dengan Undang - Undang KDRT Pasal 44 Ayat 3 dengan ancaman hukuman mencapai 15 tahun penjara," kata dia.
Pelaku juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
(KOMPAS.COM/Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Suami di Kediri yang Bunuh Istri karena Isi Chat HP, Berlagak Sedih Saat Istri Terbujur Kaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.