Setiap tim terdiri dari empat tenaga kesehatan, yakni satu orang petugas screening, satu orang vaksinator, satu orang asisten vaksinator, dan satu orang tenaga administrasi.
"Kita siapkan 12 tim di sana (Islamic Center). Berdasarkan pengalaman kita, satu tim ini mampu menangani hingga 500 peserta vaksin," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua ini, peserta wajib menunjukkan kartu vaksinasi dosis pertama Sinovac yang dilakukan di G10N.
Selain itu, peserta juga harus membawa fotokopi Kartu Identitas Anak (KIA) atau fotokopi Kartu Keluarga (KK), serta membawa alat tulis sendiri.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gelar Serbuan Vaksinasi di 67 Titik Mulai Besok
"Syaratnya harus pelajar yang menerima vaksin Sinovac di G10N, membawa fotokopi KK dan KIA. Kalau yang sudah punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa membawa fotokopi KTP. Jangan lupa membawa alat tulis sendiri," kata Supomo.
Supomo mengimbau kepada wali murid yang belum menerima undangan vaksinasi dosis kedua di Islamic Center Surabaya untuk tidak khawatir. Sebab, pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemkot secara bertahap.
"Yang belum nanti menyusul, vaksinasi dilakukan secara bertahap sembari menunggu ketersediaan vaksin," ujar dia.
Serbuan vaksinasi untuk pelajar SMP yang akan berlangsung di Islamic Center Surabaya merupakan bagian dari akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.