Sebelumnya diberitakan, anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) asal Kerinci, Jambi, Desta Venny Rahayu, meninggal saat menjalani pemusatan latihan, Minggu (8/8/2021).
Kasi Kreativitas Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Diskepora Provinsi Jambi Devi Wiyanti Azwar mengatakan, sebelum meninggal, Desta mengeluhkan sakit kepala dan mual.
"Dua hari Desta mengalami sakit kepala dan mual. Pelatih sudah menyuruhnya untuk istirahat. Tekadnya kuat, usai istirahat sebentar kembali lagi latihan," kata Devi.
Latihan di tengah pandemi, sambung Devi semua peserta harus mengenakan masker. Namun dirinya meyakini, hal itu tidak mengganggu sirkulasi pernapasan para Paskibraka.
Pada saat pandemi, latihan juga diatur sedikit lebih ringan.
Selain itu, semua peserta mendapatkan fasilitas tidur di hotel bintang. Satu peserta satu kamar dan menerima sarapan, kudapan, makan siang, dan malam.
Kesehatan Paskibraka amat dijaga dan senantiasa diberi vitamin, termasuk Desta.
Namun, Devi juga heran, kesehatan Desta memburuk.
Devi memastikan Desta tidak memiliki penyakit bawaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan surat kesehatan dari dokter yang menjadi syarat masuk Paskibraka.
Jenazah Desta dilepas Gubernur Jambi Al Haris menuju Kerinci pukul 12.00 WIB. Tiba di Kerinci sekitar 22.30 WIB dan langsung dishalatkan.(Kontributor Jambi, Suwandi|Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.