Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kangen Menu Resepsi Pengantin Jawa, Warung di Magetan Sajikan Nasi Pupuk dan Es Podeng

Kompas.com - 12/08/2021, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suswandari, warga Kelurahan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur membuka warung dengan menu andalan masakan ala resepsi pengantin Jawa yakni nasi pupuk dan es podeng.

Nasi pupuk yang disajikan komplit dengan sambel kentang, acar, daging lapis serta sup.

Suswandari mengaku menjual menu resepsi pengantin karena kegiatan hajatan tak diizinkan selama hampir 2 tahun akibat pandemi.

Baca juga: PPKM Ponorogo Turun ke Level 3, Belajar Tatap Muka Terbatas dan Hajatan Diperbolehkan

Warung dengan menu andalan masakan resepsi pengantin ini baru buka sekitar enam bulan yang lalu.

Meski terbilang baru, namun ia bisa meraup omset puluhan juga dalam sebulan.

Bahkan ketika pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penjualan menu resepsi tetap berjalan lancar.

"Kalau rombongan keluarga biasanya menu komplit layaknya menu yang disuguhkan di repsi pengantin, termasuk es podeng dan kudapannnya,"kata Suswandari, Rabu (11/8/2021) dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Satgas Covid-19 Solo Bubarkan 13 Acara Hajatan, Salah Satunya Digelar Anggota DPR

Ia mengaku sengaja memilih menu resepsi pengantin komplit sebagai menu andalan di warungnya.

Menurutnya jika ia hanya menyajikan menu umum atau menu yang biasa dijual di warung makan, maka ia memiliki banyak pesaing.

Suswandari mengatakan, para pelanggannya tidak hanya berasal dari wilayah Magetan, tapi juga datang dari daerah sekitar Magetan.

"Banyak pembeli yang datang dari luar Magetan, Madiun, Ponorogo, semua kangen menu resepsi pengantin Jawa. Semua terlihat puas. Mudah mudah cita rasanya persis menu resepsi pengantin Jawa," ujar Suswandari.

Baca juga: PPKM Level 4 di Kebumen Diperpanjang, Bupati: Aturan Tidak Berubah, Hajatan Masih Dilarang

Warung menu resepsi pengantin Jawa ini buka, pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Tak sekedar menunya yang lezat, cara penyajiannya pun persis seperti penyajian di resepsi pengantin Jawa atau biasa dikenal dengan istilah piring terbang.

Sebelum menyantap hidangan utama, pelanggannya akan disuguhi dengan menu pembuka, di antaranya snack lemper, emping.

Setelah itu, baru disajikan nasi pupuk, komplit dengan sambel kentang rempelo ati, acar, serta kerupuk udang, dihidangkan. Terakhir, hidangan penutup yakni es podeng, agar-agar, dan es krim disajikan.

Baca juga: Kades yang Gelar Hajatan Didenda Rp 48.000, PN Banyuwangi: Efek Jera Bukan dari Nilainya, tapi...

Setiap hari sejak warung menu resepsi pengantin dibuka, semua meja penuh dengan pembeli yang mambawa keluarga.

Bahkan tidak sedikit keluarga yang terpaksa antri di luar warung makan, menunggu giliran.

"Untuk harga kami patok semurah mungkin, ini karena menu tradisional. Jadi bahan-bahan juga tidak sulit dan mahal kalau kita buat menu rawon, atau menu umum lainnya,"ujar Ny Suswandari.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kangen Makan Nasi Pupuk dan Es Podeng, Warung di Magetan Ini Sajikan Menu Masakan Pengantin Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com