Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Semarang Diprediksi Tenggelam 50 Tahun Lagi, Sekda; Masyarakat Tak Perlu Takut

Kompas.com - 12/08/2021, 06:20 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

Sehingga, beberapa kecamatan dan kawasan industri di wilayah Barat Semarang sudah bisa memanfaatkan air bersih dari PDAM.

Iswar mengatakan persoalan ini tidak hanya dilakukan Pemkot Semarang tetapi juga oleh Pemprov Jateng dan pemerintah pusat.

Adanya dua proyek pembangunan jalan tol yakni Tol Semarang-Demak Tol Pelabuhan atau Harbour To Road juga diharapkan dapat berfungsi sebagai tanggul laut dan kolam retensi.

"Yang menarik nantinya pembangunan Tol Semarang-Demak dan Harbour To Road didesain juga sebagai tanggul laut sehingga dapat menjadi benteng Kota Semarang agar air laut tidak masuk. Selain itu, terbangunnya dua kolam retensi kami yakin kebutuhan air bersih Kota Semarang akan tercukupi," ungkapnya.

Menurutnya, pengambilan air tanah bukan menjadi satu-satunya penyebab penurunan muka tanah, maka perlu kajian atau penelitian yang mendalam.

"Saya kira perlu kajian lebih dalam lagi ketika kebutuhan air bersih masyarakat sudah terpenuhi tidak harus mengambil air tanah. Kita lihat jika masih terjadi penurunan berarti masih ada hal lain penyebab penurunan tersebut," ungkapnya.

Kendati demikian, penelitian pakar terkait persoalan tersebut akan digunakan sebagai referensi untuk melakukan perencanaan penataan kota ke depan.

"Kita sudah banyak diskusi dengan para ahli dari Belanda pengalaman mereka mengelola kotanya tidak ada salahnya kita berguru ke sana. Dan kita sudah mendapat ilmu banyak untuk mengelola kota dengan metode penanganan daratan di bawah permukaan air laut," pungkasnya.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK UNDIP) Denny Nugroho Sugianto menyebut bukan tidak mungkin kawasan pesisir Kota Semarang bakal tenggelam 50 tahun lagi.

Sebab, penurunan permukaan tanah atau land subsidence saat ini sudah mencapai 10 -12 sentimeter setiap tahunnya.

"Prediksi 50 tahun lagi bisa saja terjadi. Karena kondisinya sudah parah sekali. Ketika hujan sedikit saja sudah banjir. Di jembatan tol kaligawe pasti banjir. Artinya sistem drainase kita sudah tidak mampu. Pembuangan air laut melalui model gravitasi sudah tidak bisa," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Menurutnya, penurunan permukaan tanah mempertinggi resiko banjir dan rob yang sudah sering melanda Kota Semarang terutama di bagian utara.

Antara lain di kawasan pelabuhan Tanjung Emas, pemukiman di Tambak Lorok, Tugu, Genuk, perbatasan Demak.

"Kita tahu rob jadi permasalahan di Kota Semarang. Jadi bukan lagi suatu hal yang tiba-tiba datang. Beberapa penelitian menunjukan laju penurunan tanah semakin cepat dari tahun 2009 antara 7- 8cm per tahun hingga saat ini sudah sampai 10-12 cm per tahun," ujar peneliti senior di Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) UNDIP.

Ia menjelaskan penurunan permukaan tanah itu disebabkan oleh sejumlah faktor seperti eksploitasi air tanah yang masif hingga pembebanan bangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com