BLORA, KOMPAS.com - Polisi menangkap otak penyebar selebaran provokatif berbahasa jawa di Blora.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blora, AKP Setiyanto mengatakan otak penyebar selebaran tersebut bernama Samijo atau Suro Samin Sentiko yang ditangkap beserta 23 orang lainnya.
"Informasi dari masyarakat sekitar memang dia seperti dukun," ucap Setiyanto saat ditemui di Mapolres Blora, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Ada Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora, Diselediki Polisi
Meski mengaku bernama Suro Samin Sentiko, tapi Setiyanto mengaku otak penyebar selebaran provokatif tersebut tidak ada kaitannya dengan ajaran tokoh lokal Samin Surosentiko.
"Tidak ada (kaitannya dengan suku Samin) memang dia namanya waktu kecil itu Suro Samin sentiko, terus setelah tua namanya Samijo atau S," katanya.
Berdasarkan interogasi awal, dalang penyebaran selebaran tersebut dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda-tanda adanya gangguan mental.
Selain itu, masih berdasarkan penuturan Setiyanto, otak penyebar selebaran tersebut tidak dapat menulis.
"Memang yang memiliki ide yang bersangkutan, tapi dia mengaku tidak bisa menulis, dia hanya mendikte ditulis dengan anak buahnya tadi," jelasnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 24 Terduga Penyebar Selebaran Provokatif Berbahasa Jawa di Blora
Sebelum ditangkap, 24 terduga pelaku sudah menyebarkan selebaran-selebaran tersebut ke sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Blora.
"Ada beberapa kecamatan seperti di daerah Sambong, Randublatung termasuk di Kota dan di Todanan, tidak semuanya," terangnya.
"Menurut pengakuannya sempat fotokopi sekitar 1.000 lembar, belum disebarkan semuanya," ujarnya.
Perlu diketahui, dalam selebaran berbahasa Jawa yang diduga memuat kalimat provokasi tersebut tertulis nama Surosentiko Samin, tokoh penentang penjajahan Belanda di masa lalu.
Baca juga: Pembangunan Bandara Ngloram Hampir 100 Persen, Bupati Blora Minta Tambahan Ornamen Kayu Jati
Dalam selebaran itu, terdapat ajakan kerusuhan yang menyasar toko-toko milik etnis tertentu, minimarket hingga perusahaan milik luar negeri.
Bahkan perbekalan senjata sudah dipersiapkan. Dalam selebaran itu ditulis, aksi akan dimulai hari Jumat Legi mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.