MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 23 lingkungan dari sembilan kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara, dilaporkan diisolasi guna menekan angka penyebaran Covid-19.
Koordinator Sekretariat Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan, Arjuna Sembiring mengungkapkan, isolasi lingkungan tersebut dilakukan lantaran penambahan kasus Covid-19 di 23 lingkungan masih cukup tinggi.
"Sehingga memang diputuskan untuk isolasi lingkungan. Ada 23 lingkungan yang tersebar di sembilan kecamatan," kata Arjuna melalui keterangan tertulisnya, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Pantau Isolasi Lingkungan, Bobby Nasution: Saya Lihat Warga Senang
Adapun sembilan kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Medan Helvetia, Medan Tuntungan, Medan Tembung, Medan Polonia, Medan Johor, Medan Area, Medan Timur, Medan Denai dan Medan Labuhan.
Arjuna merinci, di Kecamatan Medan Helvetia ada delapan lingkungan yang diisolasi, dua lingkungan di Kecamatan Medan Tuntungan, satu lingkungan di Kecamatan Medan Polonia dan satu lingkungan di Kecamatan Medan Tembung.
Selanjutnya, dua lingkungan masing-masingbdi Medan Johor, Medan Area dan Medan Timur, serta di Kecamatan Medan Denai dan Medan Labuhan masing-masing satu lingkungan.
"Selama melakukan isolasi lingkungan, Pemkot Medan selalu mengawasi dan memperketat mobilitas warga di sana," kata Arjuna.
Logistik untuk waga yang menjalani isolasi juga didistribusikan oleh petugas Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Banyak Warga Terpapar Covid-19, Sebanyak 14 Lingkungan di Medan Lakukan Isolasi
Masing-masing lingkungan yang diisolasi juga dibangun pokso Satgas Covid-19.
Data terakhir yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19, per 10 Agustus 2021, jumlah angka konfirmasi positif di Medan mencapai 34.004 kasus. Angka itu naik 524 kasus dari hari sebelumnya.
Angka kesembuhan bertambah 362 menjadi 23.343 orang, sementara angka kematian mencapai 716 orang.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Kota Medan juga masih menerapkan PPKM level 4 dalam upaya memerangi virus mematikan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.