Empat orang batal diperiksa
Supriadi mengatakan, rencananya penyidik dari Polda Sumsel akan meminta keterangan lima anak Akidi Tio di Jakarta terkait dengan sumbangan Rp 2 triliun tersebut.
Namun, sambungnya, penyidik hanya bisa meminta keterangan dari satu orang, yakni P. Sebab, empat orang lainnya batal diminta keterangan karena terpapar Covid-19.
"Sehingga, anggota tidak berani melakukan pemeriksaan. Jadi hanya P ini yang bisa ditemui dan diminta keterangan," ungkapnya.
Baca juga: Terima Bantuan dari Paguyuban Tionghoa Senilai Rp 2 M, Kapolda Sumsel: Ini adalah Akidi Effect
Terkait dengan sumbangan Rp 2 triliun dari Heriyanti hoaks atau tidak, Supriadi belum bisa memastikannya karena masih dalam pemeriksaan.
"Kita belum bisa memastikan itu (pemberian Rp 2 triliun) hoaks atau tidak karena masih didalami oleh Krimum," ujarnya.
Saat ini, kata Supriadi, status Heriyanti masih terperiksa.
Beberapa waktu yang lalu polisi melakukan tes kejiwaan terhadap Heriyanti. Namun, Supriadi tidak bisa membeberkan hasil tesnya dengan alasan privasi seseorang.
"Yang berhak menyampaikan adalah ahli psikiater kami (polisi) tidak bisa menyampaikan itu," ujarnya.
Baca juga: Fotonya Kunjungi Makam Akidi Tio Beredar di Medsos, Ini Kata Kapolda Sumsel
(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.