BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan kebaikan dan sikap gotong royong warga. Nyatanya, potret kebaikan itu masih ada dan tak akan pernah mati dalam kehidupan sosial manusia.
Seperti yang dilakukan warga di wilayah Kelurahan Cikutra, Kota Bandung. Di RW 02, warganya cukup aktif dan sadar akan bahaya Covid-19.
Akan tetapi, emosi ketakutan itu tidak dikelola dalam arti berperilaku egois menyelamatkan diri sendiri.
Warga malah mengumpulkan energi sosial mereka untuk saling jaga dan mengingatkan satu sama lain.
Ketua RW 02 Mustofa yang juga merupakan ketua forum RW Cikutra menceritakan soal kepedulian warga terhadap sesamanya.
Dikatakan, pada saat awal pandemi, warga cukup ketakutan dengan serangan wabah yang mulai mendekati wilayahnya. Benar saja, ada satu keluarga di Cikutra yang terjangkit virus.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Apoteker Ini Berikan Konsultasi Gratis via Instagram bijakobat.id
Pengalaman dimulai saat satu keluarga terpapar Covid-19
Lantaran informasi saat itu masih belum utuh seperti saat ini, warga pun kelimpungan, bingung apa yang harus dilakukan. Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah setempat, keluarga yang terjangkit diisolasi mandiri di rumah.
RW dan RT setempat kemudian menutup jalan di sekitar wilayahnya, dan berkoordinasi untuk mencari solusi menghadapi wabah tersebut.
Setelah diberikan edukasi, akhirnya disepakati untuk membantu keluarga yang terpapar tersebut dengan protokol kesehatan yang ada.
Baca juga: Kisah Perjuangan 6 Dokter Srikandi Bantu Warga Isoman dengan Telekonsultasi
Warga saling komunikasi memberikan makan keluarga itu sehari-hari, mengingat kondisi keluarga tersebut tak diperkenankan keluar dari rumahnya untuk sementara waktu.
"Ibu-ibu PKK ini aktif, mereka saling komunikasi, tanya keluarga tersebut pengin makan apa, nanti dimasakin warga," kata Mustofa ditemui di Cikutra, Selasa (10/8/2021).
Mendapatkan pengalaman itu, warga pun mulai mempererat diri untuk bersatu bersama menghadapi pandemi ini.
Baca juga: ASN Banyumas Diminta Sisihkan Gaji untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19
Wilayah Cikutra padat penduduk, rumah yang kosong jadi tempat isolasi
Bahkan, saat ini salah satu warga merelakan rumahnya untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi warga di wilayahnya yang terpapar Covid-19.
"Iya kebetulan ada rumah kosong, saya kemudian komunikasi meminta izin untuk menggunakan rumah itu sebagai tempat isoman, dan diizinkan sama pemiliknya," kata Mustofa.
Rumah yang berada di permukiman padat penduduk itu pun akhirnya menjadi tempat isolasi warga.
Sudah ada sekitar 60 warga yang mengontrak di rumah tersebut selama pandemi. Ada lima kamar tersedia di rumah itu dengan furnitur yang masih bagus.
"Pada prinsipnya rumah itu gratis, tapi warga rereongan (patungan) untuk bayar listrik dan lainnya, cuma Rp 50.000 sebulan, murah," ujar Mustofa.