"Iya (ada aksi) yang dilakukan pedagang di Banten Lama. Jadi sebenarnya mereka dari kemarin sudah mengeluh kepada saya banyak, perekonomian mereka terpuruk sejak adanya pembatasan," kata Lif saat dihubungi Kompas.com.
Lif menjelaskan, aksi tersebut menjadi puncak dari kekecewaan mereka karena pemerintah masih menutup objek wisata religi terkenal di Indonesia tersebut.
"Intinya aksi yang dilakukan mereka (pedagang) karena pendapatan enggak ada. Kalau dibuka (wisata) peziarah pada datang, Banten sejak PPKM Darurat itu kan ditutup," ujar Lif.
Aksi protes mereka berakhir setelah aspirasi para pedagang dijanjikan akan disampaikan kepada pemerintah daerah oleh pihak kepolisian.
"Diakhirnya, diujungnya tadi Pak Kapolsek akan menyampikan ke wali kota. Tapi, hasilnya belum diketahui," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.