"Syarat diizinkan buka dengan kapasitas 25 persen, pengunjung harus sudah divaksin dengan menunjukan sertifikat vaksin, pengunjung yang masuk usia 12-17 tahun. Usia diluar itu tidak boleh masuk. Selain itu kita tetap menjalankan prokes," jelasnya.
Ia menyebutkan, kapasitas pengunjung di mal yang terletak di Jalan Pemuda ini bisa menampung sebanyak 25.000 orang.
"Kapasitas pengunjung normalnya 25.000 jadi kurang lebih sekitar 6.250 pengunjung sehari dalam satu waktu. Saya rasa itu sudah sangat minimal sekali," ucapnya.
Jemmy berharap, dengan diizinkannya pembukaan mal Paragon di Kota Semarang bisa menjadi contoh untuk mal yang lain.
"Semoga ke depan bukan hanya 25 persen kapasitas tapi bisa menambah 50 persen bahkan lebih semoga cepat normal kembali," ujarnya.
Sementara itu, di Mal Ciputra Semarang suasana pembukaan mal pertama juga tampak sepi.
Petugas sudah berjaga di depan pintu masuk untuk mengarahkan pengunjung yang belum bisa mengunduh aplikasi peduli lindungi.
Sedangkan untuk pengunjung yang belum divaksin diminta kembali ke rumah masing-masing.
Selain itu, pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker wajib dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Mall Manager Ciputra Semarang, Ani Suyatni mengatakan sesuai arahan Inmendagri pembukaan mal sudah diperbolehkan dengan aturan yang ketat.
Anak di bawah usia 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun dilarang masuk mal.
"Pengunjung harus download aplikasi peduli lindungi kemudian melakukan scan QR code. Tolong disosialisasikan, untuk yang mau ke Mal harus sudah benar-benar divaksin, daripada diminta pulang kan kecewa," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.