Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Soroti Peningkatan Kasus Covid-19 di Kaltim, Gubernur Tuding Pekerja dari Luar Sebagai Pemicu Lonjakan 

Kompas.com - 10/08/2021, 19:10 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, M Syafranuddin mengakui pekerja dari luar Kaltim sebagai penyebab.

“Pendatang masih banyak Mas. Pekerja-pekerja gitu lah yang dari perusahaan-perusahaan itu lho,” ungkap pria dengan sapaan Ivan ini saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ivan menuturkan, bahkan beberapa kasus di antara pekerja nakal menggunakan surat perjalanan palsu berdasarkan temuan penegak hukum.

Kendati demikian, Ivan juga tak memungkiri faktor kepatuhan masyarakat taat protokol Kesehatan juga perlu ditingkatkan.

“Kesadaran masyarakat kita dituntut karena ini menyangkut orang banyak,” pungkas dia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan dukungan masyarakat adalah kunci penguatan aspek pencegahan atau sisi hulu dari penanganan Covid-19.

“Nah pencegahan yang selama ini kita dorong ujung tombaknya sebenarnya ada di masyarakat. Masyarakat mau berperan aktif atau tidak,” ungkap Andi saat dihubungi terpisah.

Keaktifan masyarakat mestinya, dibuktikan lewat penerapan prokes 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi.

“Karena itu cara membentengi diri dari penularan virus itu. Kita ambil tindakan pencegahan, kalau enggak dibarengi dengan masyarakat taat prokes akan sulit,” terang dia.

Karena itu, alasan PPKM level IV didorong hingga ke level RT.  Hal itu, agar masyarakat ikut terlibat dalam upaya pencegahan dan bisa memproteksi diri.

Karena bagi dia, kunci utama adalah masyarakat yang terlibat aktif dan disiplin menerapkan 5M.

“Kalau enggak begitu, kita sulit atasi Covid-19. Orang yang lalai saja bisa tertular seperti perawat, dokter, apalagi yang enggak taat prokes,” jelas dia.

Andi meminta dukungan masyarakat atas semua langkah pencegahan yang diambil pemerintah melalui Satgas Covid-19.

Sebab, kata dia, mengatasi Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua pihak terutama masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com