Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya, Belajar Tatap Muka Terbatas Segera Dimulai

Kompas.com - 10/08/2021, 17:59 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mempersiapkan berbagai metode sesuai protokol kesehatan (prokes) ketat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di setiap sekolah saat penerapan lanjutan PPKM Level 3.

Salahsatunya, jumlah siswa hanya 50 persen masuk tiap kelas dan dilakukan secara bergiliran setengahnya lagi dengan waktu yang nantinya diatur oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. 

"Sekolah sudah diperbolehkan ada tatap muka, ini sudah ditungggu oleh sekolah, tapi dibatasi sampai 50 persen jumlah siswa di tiap kelas. Nantinya, akan pakai sistem giliran," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf kepada wartawan di kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Penjelasan Dinas Pendidikan Bukittinggi soal 3 Kepsek Dipanggil Polisi Diduga Gelar Belajar Tatap Muka Saat PPKM

Selama hampir dua tahun para siswa tak masuk sekolah tatap muka, lanjut Yusuf, membuat orangtua siswa kewalahan dalam mendidik anak-anaknya saat diberlakukan belajar daring.

Pihaknya pun akan segera mengatur pola pembelajarannya sesuai prokes ketat dan telah meminta dinas pendidikan setempat segera menindaklanjutinya.

"Sekarang sedang dipersiapkan supaya seluruh sekolah menggelar belajar tatap muka sesuai prokes saat PPKM Level 3 Kota Tasikmalaya. Orangtua sudah kewalahan mendidik anaknya, karena secara tidak langsung harus ada guru yang profesional," tambah Yusuf.

Baca juga: Pemprov Jabar Telah Kirim 13 Juta Vaksin Covid-19, Wilayah Tasikmalaya Dapat 58.350 Dosis

Dengan demikian, jika nantinya penerapan PPKM berlevel terus dilanjutkan kembali dan kondisi masyarakat terus taat prokes tak akan mempengaruhi kembali pelaksanaan belajar tatap muka.

Terkecuali, jika kondisi Kota Tasikmalaya kondisi penyebaran Covid-19 tinggi lagi tentunya akan muncul peraturan ketat kembali dari pemerintah pusat.

"Nah, jadi bagaimana masyarakatnya sekarang, sekarang sudah bisa tatap muka. Kalau disiplin warganya minimal seperti ini dan terus meningkat tentunya akan lebih longgar. Tapi, kalau disiplinnya jadi bekurang lagi, tentunya peraturan ketat akan berlaku lagi. Jadi, aturan ini bukan dari kita, tapi dari pusat sesuai penilaian kondisi Covid-19 di daerah," ujar Yusuf.

Baca juga: 15 Daerah di Jabar Terapkan PPKM Level 3, Ridwan Kamil: Ekonomi Bisa Lebih Leluasa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com