Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat karena Pandemi, Sopir Bus Ini Tekuni Bisnis Melukis Wayang di Batu Kali

Kompas.com - 10/08/2021, 16:17 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Terlebih lagi, kata dia, lukisan di kanvas sudah lazim ditemui sehingga kemungkinan sukar untuk bersaing.

Ahmadi lantas mencari gagasan lain supaya karya lukisnya bisa lebih terlihat unik, menarik, dan berbeda.

Singkat kata, lantaran tak jauh dari rumahnya ia sering menjumpai batu-batu liar yang ada di pinggir sungai dan hutan kawasan perbukitan Kendeng Utara, saat itu kemudian tercetus ide untuk melukisnya.

Karena kegilaannya akan kisah pewayangan, Ahmadi pun lebih memilih membawa pulang batu-batu yang secara alami bercorak menyerupai figur tokoh-tokoh pewayangan.

Adapun setiap batu yang dilukisnya itu berbobot dan tingginya rata-rata sekitar 60 sentimeter.

Batu-batu pilihan yang rampung dilukis dengan warna dominan wayang tidak hanya sedap dipandang mata, namun juga memaksa sensasi kita menerjemahkan sosok wayang yang diciptakannya.

"Di tengah kebingungan itu saya coba menghibur diri berjalan di pinggir sungai dan hutan perbukitan kendeng. Di sanalah saya melihat banyak batu yang bentuknya serupa tokoh-tokoh pewayangan. Nah kemudian muncul ide menyempurnakan wujud wayang dari batu itu dengan melukisnya," ungkap Ahmadi, pecandu wayang itu.

Butuh kesabaran

Nur Ahmadi (55) (kaus merah berblangkon) beserta tetangganya menunjukkan batu liar yang telah rampung dilukis menjadi wayang di Dusun Sinawah, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (10/8/2021) pagi.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Nur Ahmadi (55) (kaus merah berblangkon) beserta tetangganya menunjukkan batu liar yang telah rampung dilukis menjadi wayang di Dusun Sinawah, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (10/8/2021) pagi.

Meski terlihat sepele, menurut Ahmadi, untuk mewarnai sebuah batu hingga membentuk satu karakteristik wayang bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesabaran, keahlian serta kecintaan akan dunia pewayangan.

Sebelum dilukis, batu-batu tersebut dicuci dengan air hingga bersih. Sementara untuk proses pewarnaan diawali dengan menutup permukaan batu dengan cat warna putih.

"Kuncinya cintai wayang dan melukis dengan hati. Setiap karakter wayang itu berbeda-beda bentuknya. Kita harus paham itu dulu. Untuk warna dominan wayang di antaranya yaitu putih, emas, hitam dan merah. Melukis batu, saya pilih menggunakan cat rumah yang berkualitas dan kriteria batu saya juga pilih yang berkualitas," jelas Ahmadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com