Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Resepsi Anggota DPR Luluk Dibubarkan Satpol PP di Solo, Komentar Gibran hingga Minta Maaf

Kompas.com - 10/08/2021, 14:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Acara resepsi pernikahan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Luluk Nur Hamidah di salah satu restoran di Jalan Slamet Riyadi, Solo, dibubarkan Satuan Tugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Menurut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pihak penyelenggara sudah kooperatif untuk menghentikan acara.

"Pokoknya kemarin beliau sudah mau kooperatif. Kita menahan diri dulu,” kata Gibran," ujarnya singkat, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok 7 Orang di Kota Solo, Berawal dari Kecelakaan Mobil dan Motor

Sementara itu, menurut Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso, telah melanggar peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Kemarin saya sudah menyampaikan bahwa pejabat harus menjadi contoh. Bahkan bila ada undangan, meski dari pejabat saya tidak akan datang karena melanggar PPKM," kata Teguh, dilansir dari TribunSolo.com.

"Kalau saya datang maka hanya untuk membubarkan," tambahnya.

Kronologi

IlustrasiPIXABAY Ilustrasi
Dilansir dari KompasTV, acara resepsi itu merupakan pernikahan Luluk Nur Hamidah, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kepala Satpol PP Kota Solo Arif Darmawan menjelaskan, saat itu anggotanya telah datang ke lokasi dan mengingatkan tamu dan keluarga mempelai untuk tidak menggelar acara resepsi selama PPKM Level 4.

Saat itu, kata Arif, pihak event organizer (EO) dan keluarga mempelai sepakat untuk pindah ke KUA.

Baca juga: Satgas Covid-19 Solo Bubarkan 13 Acara Hajatan, Salah Satunya Digelar Anggota DPR

Namun setelah dari KUA, para tamu dan pihak keluarga kembali lagi ke lokasi resepsi di Java Terrace Kitchen.

"Pihak penyelenggara sudah kami imbau untuk bubar, namun ternyata mereka kembali lagi," katanya, Senin (9/8/2021).

Terkait hal itu, Arif berencana akan memanggil pihak penyelenggara pernikahan.

"Nanti penyelenggara akan kami panggil," ujarnya.

Baca juga: Alasan Anggota DPRD Sumenep Izinkan Hajatan meski Kapolsek Minta Dibubarkan hingga Dibentak Kades

Arif menegaskan, pembubaran itu sudah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/ 2377 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Dalam SE itu disebutkan kegiatan akad nikah/ pencatatan perkawinan pemberkatan dihadiri maksimal 10 orang termasuk pengantin dengan membawa hasil uji negatif swab PCR atau swab antigen paling lama 1x 24 jam setiap individu dengan jaga jarak antar orang paling sedikit dua meter dan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

"Pegangan kita tetap SE Wali Kota bahwa sampai dengan saat ini di level 4 Forkompimda menghendaki tidak boleh ada kegiatan akad nikah yang dilakukan di luar KUA, tempat ibadah yang ditunjuk dan Dispendukcapil," kata Arif.

 

Baca juga: Jurus Gibran Lawan Covid-19 di Solo, Naikkan Anggaran Darurat 1.000 Persen hingga Rencana Potong Tunjangan PNS

Permintaan maaf Luluk

Sementara itu, politikus PKB itu meminta maaf atas insiden tersebut kepada masyarakat Solo.

Dirinya mengaku tidak mengadakan resepsi pernikahan, tetapi hanya acara makan malam bersama keluarga dan kolega.

"Tidak ada acara resepsi apalagi pesta yang kami lakukan, kecuali hanya makan malam dengan keluarga. Namun demikian, makan malam ini tidak jadi kami lakukan dan diganti dengan take away," ujar dia.

"Kepada seluruh masyarakat Solo saya mohon maaf, jika ada yang kurang berkenan terkait dengan peristiwa pernikahan kami," tambahnya.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Satpol PP Bubarkan Resepsi Pernikahan Anggota DPR RI di Solo, Gibran: Beliau Kooperatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com