Didik mengatakan, para santri dan pengasuh sudah melakukan kontak erat dengan mereka yang terlebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu sebanyak 22 santriwati.
Meskipun 198 orang yang hari ini menjalani tes tersebut adalah mereka yang tidak bergejala, prosedur tracing untuk kasus penularan seperti di Ponpes tersebut mengharuskan prosedur karantina.
"Karena ini satu lokus dan sudah terjadi interaksi selama beberapa hari," jelasnya.
Hal senada disampaikan Camat Kepanjenkidul, Parminto, bahwa apapun hasil dari tes semua tetap harus menjalani isolasi.
Jika jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 kurang dari 30 orang, ujarnya, maka akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat.
"Tapi kalau lebih dari 30 orang yang positif, isolasi akan dilakukan di kompleks pondok," ujarnya.
Dua tempat isolasi
Parminto mengatakan, pihak pengelola Ponpes sudah menyediakan dua tempat isolasi jika diperlukan.
Dua tempat isolasi tersebut, ujarnya, akan digunakan untuk memisahkan antara mereka yang hasil tesnya positif dan negatif.
Diberitakan sebelumnya, seorang santriwati Ponpes Nurul Ulum terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani skrining kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi dosis kedua pada Kamis (5/8/2021).
Satgas Covid-19 menindaklanjuti temuan itu dengan melakukan tes Covid-19 terhadap 26 santriwati yang bergejala pada Sabtu (7/8/2021) dengan hasil 21 santriwati terkonfirmasi positif Covid-19.
Sisanya, sebanyak sekitar 198 santriwati dan pengasuh menjalani karantina dan dites Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.