Para bajak laut ini, lanjut Sigit, diduga bukan berasal dari daerah Kalbar, hal itu bisa dilihat dari bentuk kapal motor mereka yang agak panjang dan berbeda dengan kapal milik nelayan lokal.
“Mereka meminta hasil laut atau bahan bakar. Dari informasi nelayan, pelaku juga menggunakan senjata api untuk menakut-nakuti nelayan agar menuruti apa yang mereka inginkan,” terang Sigit.
Baca juga: Isu Bajak Laut di Kepulauan Karimata, Polair Kalbar Kirim 2 Kapal Patroli
Sigit meminta semua pihak harus mencari solusi untuk memberikan rasa aman pada nelayan saat melaut.
“Semoga pihak-pihak terkait dapat segera mencari solusi untuk memberikan rasa aman kepada nelayan,” tutup Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.