KOMPAS.com - Kepala Desa (Kades) Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep bernama Sapuri membentak Kapolsek Masalembu Iptu Sujarwo.
Perseteruan itu terjadi saat Kapolsek membubarkan hajatan di Desa Sukajeruk.
Tak hanya membentak Kapolsek, Kades Sapuri pun juga menyebut-nyebut nama anggota DPRD Sumenep.
Sapuri mengaku sebagai pejabat politik yang melaksanakan perintah anggota DPRD Sumenep, Darul Fath.
Baca juga: Kades Bentak Kapolsek yang Tegur Acara Pernikahan: Tembak Saya, Mana Ada Corona
Alasan hajatan diizinkan oleh anggota DPRD
Anggota DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath turut membela Kades dan menganggap Kapolsek tersebut berlebihan.
Politikus PDI-P itu mengaku, sebelumnya telah didatangi oleh Kades Sapuri terkait hajatan tersebut. Dia memberi saran agar warga tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
"Saya persilahkan hajatan digelar karena hanya berisi pembacaan barzanji, tidak ada hiburan, undangan sesuai prokes dan tanpa kerumunan. Wajar kalau konstituen menyebut nama saya, karena Kapolsek sikapnya over acting," kata Darul.
Dia mengatakan, tidak bisa mengabaikan acara hajatan warga.
Darul justru meminta Kapolsek Masalembu bertindak adil dalam penegakan aturan PPKM.
Sebab, dia menduga polisi melakukan pembiaran kegiatan lain yang melanggar prokes.
Baca juga: Bentak Kapolsek, Kades: Saya Pejabat Politik, Melaksanakan Perintah Anggota DPRD Sumenep