Qomarul Lailah namanya. Perempuan yang akrab disapa Lia ini menjadi salah satu perwakilan wasit asal Indonesia yang memimpin pertandingan badminton di Olimpiade Tokyo 2020.
Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Surabaya, Jawa Timur, ini membagikan cerita kiprahnya menjadi wasit.
Salah satu yang dibahas adalah tantangan menjadi wasit. Pernah suatu kali, ada pemain yang melakukan protes soal kemampuannya.
"Sampai para pemain berteriak, kok begitu wasitnya, ada yang bilang ini wasit lulusan mana, harus sekolah wasit lagi," kenangnya, Senin (9/8/2021).
Untuk mencapai impian menjadi wasit profesional, Lia terus giat belajar dan menanamkan tiga hal dalam dirinya, yakni disiplin, percaya diri, dan pantang menyerah.
Baca selengkapnya: Kisah Qomarul Lailah, Guru SD Asal Surabaya Jadi Wasit Badminton di Olimpiade Tokyo 2020
Enam penumpang kapal asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, diamankan oleh polisi di Kota Parepare.
Saat diperiksa petugas, mereka kedapatan membawa kartu vaksin Covid-19 palsu.
Mereka kemudian digelandang ke Markas Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, untuk dimintai keterangan.
Berdasar penuturan mereka, kartu vaksin palsu itu dibeli seharga Rp 350.000. Mereka melakukan itu karena terburu-buru. Ditambah lagi, cakupan vaksinasi di Wajo disebut kurang.
“Kita mau vaksin di Wajo, vaksinasi kurang dilakukan. Akhirnya tiba kami hendak berangkat, kami memesan surat keterangan vaksin palsu dengan bayaran Rp 350.000 per orang," kata salah seorang penumpang, A.
Baca selengkapnya: Pembeli Kartu Vaksin Palsu: Vaksinasi Kurang, Kami Hendak Berangkat Terpaksa Beli Rp 350.000
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.