Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 3 Pemuda Rusak Ambulans | Nenek Penjual Ubi Ditipu Pembeli Pakai Uang Palsu

Kompas.com - 10/08/2021, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga pemuda asal Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi.

Mereka berinisial NSB (25), RRM (21), dan RL (28).

Polisi menangkap ketiganya karena diduga merusak ambulans milik Puskesmas Maliang.

Berita populer lainnya adalah seputar kisah pilu yang dialami Sumarmi, seorang penjual ubi di Pasar Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Nenek tersebut ditipu oleh pembelinya menggunakan uang palsu pecahan Rp 100.000. Si penipu membawa uang kembalian Rp 90.000 dan dua kilogram ubi.

Sumarmi yang baru mengetahui uang itu palsu, mencoba mengejar. Namun, pelaku sudah kabur menggunakan sepeda motor.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Tak diberi Rp 5.000, 3 pemuda rusak ambulans

Tampilan mobil ambulans Puskesmas Maliang yang dirusak oleh tiga pelaku asal Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok Polres Alor Tampilan mobil ambulans Puskesmas Maliang yang dirusak oleh tiga pelaku asal Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gara-gara tak diberi uang Rp 5.000, tiga pemuda di Kabupaten Alor, NTT, merusak ambulans yang berisi tiga tenaga kesehatan.

Peristiwa ini terjadi pada 31 Juli 2021. Saat itu, ambulans tersebut melintasi Pasar Puntaru, Kecamatan Pantar Tengah.

Salah satu nakes, MB, ternyata mengenal pelaku yang tak lain adalah keponakannya. Pelaku berinisial RRM itu lantas dipukul oleh MB menggunakan sandal.

Melihat temannya dipukul, salah seorang pelaku lainnya, NSB, langsung merusak ambulans.

"Kaca mobil, bodi, dan spion mobil tersebut rusak," ujar Kepala Kepolisian Resor (Polres) Alor AKBP Agustinus Christmas, Minggu (8/8/2021).

Baca selengkapnya: Kronologi 3 Pemuda Rusak Ambulans Puskesmas, gara-gara Tak Diberi Uang Rp 5.000 dan Dipukul Sandal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com