Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos Pamekasan Emosi Dikritik DPRD soal Data Penerima Bansos Isoman

Kompas.com - 09/08/2021, 20:11 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Kritik yang disampaikan Komisi D DPRD Pamekasan kepada Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, terkait dengan data penerima bantuan sosial warga yang menjalani isolasi mandiri karena Covid-19, membuat Dinsos naik pitam.

DPRD Pamekasan menemukan data yang tidak akurat antara Dinas Kesehatan Pamekasan dan Dinsos Pamekasan.

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan Wahyudi mengatakan, Dinsos Pamekasan terlihat emosi ketika dikritik karena data penerima bansos isolasi mandiri Covid-19 ada yang tidak beres.

Bahkan, data yang disampaikan Dinsos dan Dinkes tidak sama.

Baca juga: Bentak Kapolsek, Kades: Saya Pejabat Politik, Melaksanakan Perintah Anggota DPRD Sumenep

"Data yang kami terima dari Dinkes, ada 140 warga yang isolasi mandiri. Sedangkan data penerima bantuan dari Dinsos sebanyak 250. Ini kan amburadul," terang Wahyudi, melalui telepon seluler, Senin (9/8/2021).

Politisi termuda di DPRD Pamekasan ini menambahkan, Dinsos Pamekasan ditantang untuk membeberkan data valid penerima bantuan saat bertemu langsung dalam rapat koordinasi.

Namun, dia menyebut sampai saat ini Dinsos Pamekasan belum melakukannya.

Sedangkan Dinkes Pamekasan, sudah membeberkan data.

Bahkan, data dari Dinkes Pamekasan lengkap dengan nama, alamat, usia, dan puskesmas yang memantau kondisi warga yang isolasi mandiri.

"Saya minta data ke Dinsos by name by addres dan by phone. Namun, sampai saat ini data itu tidak diberikan ke Komisi D," imbuh Wahyudi.

Politisi asal Partai Bulan Bintang Pamekasan ini ingin agar Dinsos transparan dalam pemberian bantuan kepada masyarakat.

 

Sebab, saat ini sangat rawan terjadi penyelewengan bantuan sosial karena banyaknya bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

Ada 8 macam bantuan yang diberikan kepada masyarakat, di antaranya bantuan melalui PKH, PKH Plus, bantuan simpati lansia dan bantuan paket isolasi mandiri.

Baca juga: Kata Polisi soal Tindakan Kades di Sumenep yang Bentak Kapolsek: Kasar dan Tidak Sopan

"Apa yang menjadi keberatan Dinsos sehingga mereka menutup diri untuk membeberkan data kepada DPRD," ungkap Wahyudi.

Penyebab Dinsos emosi

Kepala Disos Pamekasan Moh Tarsun saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya sempat emosi saat rapat koordinasi dengan Komisi D DPRD Pamekasan.

Tarsun tidak bisa menahan amarahnya karena penjelasan yang disampaikannya, tidak bisa dipahami dengan baik oleh dewan.

Data yang disampaikan Dinkes dengan Dinsos, tidak akan pernah sama jumlahnya.

Sebab, data yang disampaikan Dinkes sifatnya update setiap hari. Sedangkan di Dinsos akumulatif.

"Kami menyediakan paket bantuan itu akumulatif sebanyak 250 orang. Data dari Dinkes berdasarkan jumlah warga yang isoman setiap hari. Jadi, ketika data di Dinkes ada 140 orang yang isoman, maka ada tersisa paket 110 paket. Sisa itu kami simpan di gudang, tidak diberikan ke siapa-siapa," terang Tarsun.

Baca juga: Kades Bentak Kapolsek yang Tegur Acara Pernikahan: Tembak Saya, Mana Ada Corona

Tarsun menambahkan, data Dinkes setiap hari bisa berkurang atau bisa bertambah.

Data bisa berkurang ketika ada warga yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri.

Data bisa bertambah ketika ada warga yang baru menjalani isolasi mandiri.

"Orang yang sudah selesai isoman, tidak lagi kebagian bantuan paket. Tapi datanya masih belum dicoret. Sedangkan di Dinsos, yang sudah isoman langsung dihapus. Maka tidak akan pernah sama data Dinsos dan Dinkes," ungkap Tarsun.

Kondisi saat ini, kata Tarsun, dari 250 paket bantuan itu sudah hampir habis. Dinsos akan mengajukan tambahan anggaran.

Masing-masing paket, anggarannya Rp 278.000, terdiri dari obat-obatan, vitamin dan Sembako. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com