Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Stok Vaksin, Ridwan Kamil Ajak Kerjasama Berbagai Pihak untuk Kolaborasi Tangani Covid-19

Kompas.com - 09/08/2021, 18:09 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Sentra Vaksinasi 'Silih Tulungan' di Kabupaten Karawang di kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Senin (9/8/2021).

Vaksinasi Silih Tulungan merupakan hasil kolaborasi antara Pemda Provinsi Jawa Barat, Pemkab Karawang, BPJS Ketenagakerjaan, serta para pengusaha dan pelaku industri Karawang.

Dalam kegiatan ini, panitia menyediakan 20.910 dosis vaksin yang akan disuntikkan kepada 2.000 orang dengan target per hari, dilakukan dalam dua tahap.

Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya Terendah Se-Jabar, Dinkes: gara-gara Petugas Sibuk Isi Aplikasi

Adapun injeksi akan dilakukan hingga 23 Agustus 2021.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, saat ini stok vaksin yang kurang masih menjadi kendala dalam pembentukan imunitas kelompok.

Jabar harus memvaksinasi minimal 37 juta dari 50 juta jiwa populasi hingga Desember 2021.

Baca juga: Waspada, Ini Daerah Paling Rawan Sambaran Petir di Jabar

"Apa permasalahan sekarang? Kita harus mengejar vaksin. DKI Jakarta dan Jawa Barat dikasih vaksinnya sama 10-11 jutaan dan sudah kami habiskan. Kalau dipresentasikan 10 juta dari 50 juta, kami dianggap kecil-kecil. Padahal kami dikasihnya hanya segitu-gitunya," ujar Emil dalam keterangan tertulis.

Selain aktif meminta jatah vaksin ke Pemerintah Pusat, Emil mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya menyediakan sentra-sentra vaksin di kabupaten/kota agar mudah diakses masyarakat.

Sentra vaksin ini bekerja sama dengan pengusaha, pelaku industri hingga organisasi profesi.

Menurutnya, kolaborasi harus ditempuh karena ketersediaan infrastruktur kesehatan pemda di Jabar sekitar 60 persen.

Dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, kekurangan 40 persen infrastruktur dapat ditambal.

"Jabar karena teritorial yang bukan kota ada gunung ada desa yang sulit dicapai, maka inovasi yang terus kita lakukan. Satu sentra vaksinasi jangan berhenti 20.000,” kata Ridwan Kamil.

Strategi kedua, kata Emil, memanfaatkan Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) sebagai mobil vaksin untuk mempermudah masyarakat terutama dalam menjangkau lansia dan anak 12-18 tahun.

Kemudian, petugas puskesmas aktif jemput bola keliling desa untuk menyuntikan vaksin ke masyarakat. Sehingga lokasi penyuntikan vaksin ini tidak melulu dilakukan di puskesmas.

Untuk mempercepat vaksinasi, Emil segera membentuk Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi yang berada di bawah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat.

"Petugas vaksinasi puskesmas keliling ke desa-desa. Sehingga warga-warga desa enggak usah jauh-jauh datang ke tempat kepala desanya. Kalau ini diimplementasikan saya yakin pasti terkejar," ungkapnya.

 

Kabar baik penanganan Covid-19

Di samping itu, Emil menyampaikan beberapa kabar baik terkait penanganan Covid-19 di Jabar. Pertama, tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate) turun menjadi 42 persen.

Tak hanya itu, 6.000 ruang isolasi yang ada di desa-desa juga kini sudah mulai kosong pasien. Dari puncaknya yang mencapai 60 persen kini kembali turun menjadi 30 persen.

"Hari ini keterisian rumah sakit kita turun ke 42 persen dari puncaknya bulan lalu ke-91 persen. Momen itu sudah lewat, alhamdulillah. Hari ini sudah 42 persen," ujar Emil.

Emil menyatakan PPKM cukup berhasil menurunkan angka penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, ini menjadi sinyal positif mengingat beberapa negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Filipina hingga Vietnam kini kasusnya naik lagi.

"Apakah PPKM berhasil? Saya berkesimpulan berhasil menurunkan epidemologinya. Dulu Amerika sempat tidak ada masker tapi karena varian Delta sekarang pakai masker lagi," katanya.

"Malaysia tren lagi naik karena virus Delta juga. Filipina, Thailand yang selama ini flat, Vietnam yang sempat dipuji-puji, hari ini sedang tren naik. Hari ini Indonesia pas puncaknya di Juli, sekarang trennya turun," jelasnya.

Kabar baik lain, pertumbuhan ekonomi Jabar kuartal II-2021 yang tumbuh positif sekitar 6,13 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year). Sedangkan secara kumulatif hingga triwulan II-2021 tumbuh 2,54 persen.

"Dan berita baik, ekonomi Jawa Barat di triwulan ini 6,13 persen. Melompat dari periode yang sama tahun lalu minus 4 persen. Dari 6,13 persen setengahnya adalah industri," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com