MEDAN, KOMPAS.com - Lima anggota DPRD Labuhanbatu Utara (Labura) ditangkap di tempat karaoke yang berada sebuah hotel di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (7/8/2021) malam.
Kelimanya ditangkap bersama 12 orang lainnya beserta barang bukti pil ekstasi.
Baca juga: 5 Anggota DPRD Labura yang Ditangkap di Tempat Karaoke Saat Razia PPKM Positif Gunakan Ekstasi
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan tes urine, di mana hasilnya 14 orang termasuk lima anggota dewan positif mengonsumsi narkotika jenis ekstasi. Sementara tiga orang dinyatakan negatif.
Terkait penangkapan tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menilai yang dilakukan oknum anggota DPRD itu merupakan perilaku tidak terpuji.
Apalagi dilakukan saat Sumut tengah menerapkan PPKM.
"Kalau benar, ini perilakunya tidak terpuji. Apalagi kita lagi PPKM," kata Edy saat dijumpai di rumah dinasnya di Medan, Senin (9/8/2021).
Dia menyebut, sikap para anggota dewan itu juga tidak sesuai dengan norma kehidupan yang berlaku.
Seharusnya, para anggota dewan menjadi contoh bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Setiap perbuatan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang benar, orang itu harus bertanggung jawab," ujar dia.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, Tim gabungan Satgas Covid-19, menangkap lima anggota DPRD Labura yang sedang berkaraoke di hotel berbintang di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu.
Kelima anggota dewan itu berinisial JS, MAB, KAP, GK, dan PG.
Dari hasil pemeriksaan urine, kelimanya positif menggunakan narkoba. Namun, polisi belum menetapkan status apa pun terhadap kelima anggota dewan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.