BANDUNG, KOMPAS.com - Riksi Julian Rahmat (30) tampak sibuk memasang baterai hasil rakitannya pada sebuah sepeda.
Seorang konsumen meminta Riksi mengubah sepeda biasa menjadi sepeda elektrik yang menggunakan energi baterai dan dinamo.
Meski tidak menyelesaikan sekolah menengah kejuruan (SMK), Riksi mampu memodifikasi sejumlah kendaraan mesin dan alat gerak menjadi bertenaga listrik.
Baca juga: Cara Baru Cari Mobil Bekas buat Bahan Modifikasi
Berbekal hobi mengotak-atik sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan saat sekolah, Riksi berhasil belajar mandiri dan mengembangkan keterampilan secara autodidak.
Saat ini, Riksi memodifikasi sepeda listrik, motor listrik, skuter listrik, bajaj hybrid, segway, jetski, papan seluncur, hingga electric unicycle (EUC).
Kepada Kompas com, Riksi menceritakan perjalanan modifikasi berbasis elektrik yang sudah dikerjakan bengkel DMR Custom miliknya itu.
Perjalanan modifikasi listrik ini awalnya dilakukan Riksi pada 2017.
Saat itu, putranya menginginkan skuter.
Namun, bukannya membeli baru, Riksi malah membuat skuter listrik untuk dua anaknya.
Seiring waktu, banyak yang melirik kendaraan anaknya tersebut, sehingga ia membuat empat skuter lain dan menyewakannya.
"Di situ banyak orang tanya, bisa enggak bikin sepeda listrik?. Tidak sengaja, akhirnya buka bengkel konvensional biasa," ucap Riksi yang ditemui di DMR Custom di kawasan Randusari Utara, Kecamatan Antapani, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Thailand Punya Skuter Listrik Buatan Sendiri, Cocok Buat Ojol
Namun, seiring waktu, permintaan pun bertambah.
Riksi akhirnya dibantu satu rekannya untuk pembuatan.
"Konsumen kami ada dari Bandung, cuma kebanyakan dari luar Bandung seperti Tangerang, Bekasi, NTB, Jambi, Palembang, Bali, hingga Kalimantan," ucap dia.
Semua jenis kendaraan bisa dimodifikasi menjadi kendaraan elektrik atau pun hybrid.