Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Fasilitas Kampus, 5 Mahasiswa IAIN Madura Jadi Tersangka, Salah Satunya Presiden Mahasiswa

Kompas.com - 09/08/2021, 14:12 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Polres Pamekasan menangkap lima mahasiswa yang diduga menjadi pelaku pembakaran dan perusakan fasilitas kampus IAIN Madura pada saat aksi demonstrasi Jumat (30/7/2021) lalu.

Kelima mahasiswa tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Tomy Prambana menjelaskan, kelima mahasiswa ditangkap dalam waktu yang berbeda.

Empat mahasiswa diamankan di rumahnya masing-masing. Kemudian satu orang, memilih menyerahkan diri ke Polres Pamekasan.

"Kelimanya sudah jadi tersangka," ujar Tomy Prambana, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Demo Tuntut Potongan Uang Kuliah Berujung Ricuh, Mahasiswa IAIN Madura Rusak Fasilitas Kampus

Presiden mahasiswa serahkan diri

Mantan Kapolsek Galis Bangkalan ini menambahkan, satu mahasiswa yang menyerahkan diri yakni Presiden Mahasiswa berinisial SB.

SB menyerahkan diri pada Sabtu (7/8/2021) malam. SB terbukti menjadi penggerak demonstrasi dan pemberi komando aksi.

"SB sempat menghilang selama beberapa hari setelah aksi. Namun saat ini sudah di Polres Pamekasan dengan status tersangka," imbuh Tomy.

Dari keterangan keempat tersangka, SB yang memerintahkan perusakan dan pembakaran.

"Pada pengembangan selanjutnya, bukan tidak mungkin ada tersangka lain yang sama-sama terlibat dalam perusakan kampus itu. Tunggu saja hasil penyelidikannya," kata Tomy.

Baca juga: Kedinginan dan Kelaparan di Hutan Saat Sembunyi dari Kejaran Polisi, Perusak Ambulans Serahkan Diri

 

ilustrasi massaGetty Images/iStockphoto/champc ilustrasi massa
Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa IAIN Madura menggelar aksi di dalam kampusnya dengan tuntutan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai memberatkan mahasiswa selama pandemi Covid-19.

Dalam aksi tersebut, perwakilan Rektor yang menemui mahasiswa, ditolak.

Mahasiswa meminta Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim menemui langsung. Namun Rektor tidak bisa menemui karena sakit.

Mahasiswa kemudian kesal. Sebagai bentuk kekesalan, mahasiswa merusak sejumlah fasilitas kampus.

Di antaranya, perusakan kaca jendela auditorium dan pembakaran pos satpam serta ruang untuk mengontrol CCTV kampus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Remaja di Lombok Barat Curi Tabung Elpiji di Gudang Bekas Majikan

Remaja di Lombok Barat Curi Tabung Elpiji di Gudang Bekas Majikan

Regional
Aturan Menyulitkan dan Sering Diancam Pembeli, Agen LPG di Kota Solo Geruduk Dinas Perdagangan

Aturan Menyulitkan dan Sering Diancam Pembeli, Agen LPG di Kota Solo Geruduk Dinas Perdagangan

Regional
Sakit Hati karena Susah Dipinjami Motor, Suyono Nekat Mutilasi R dan Buang Potongan Mayatnya di Sungai

Sakit Hati karena Susah Dipinjami Motor, Suyono Nekat Mutilasi R dan Buang Potongan Mayatnya di Sungai

Regional
Puluhan HP, Alat Isap Sabu, dan Kondom Ditemukan di Rutan Lhoksukon Aceh

Puluhan HP, Alat Isap Sabu, dan Kondom Ditemukan di Rutan Lhoksukon Aceh

Regional
Video Viral Pria di Serang Masturbasi di Depan Kos Wanita, Polisi Lacak Pelaku

Video Viral Pria di Serang Masturbasi di Depan Kos Wanita, Polisi Lacak Pelaku

Regional
Polisi Larang Drone dan Layangan Diterbangkan di Sekitar Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Polisi Larang Drone dan Layangan Diterbangkan di Sekitar Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Regional
Kakek 74 Tahun di Kepri  Ditabrak Mobil hingga Jatuh ke Laut, Ini Ceritanya

Kakek 74 Tahun di Kepri Ditabrak Mobil hingga Jatuh ke Laut, Ini Ceritanya

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Kutai dan Rajanya

Regional
Di Balik Hilangnya Nyawa Ibu di Tangan Anak Kandung di Morowali...

Di Balik Hilangnya Nyawa Ibu di Tangan Anak Kandung di Morowali...

Regional
Bocah Tewas akibat Terperosok ke Lubang Bekas Tambang di Bengawan Solo

Bocah Tewas akibat Terperosok ke Lubang Bekas Tambang di Bengawan Solo

Regional
Dua Kali Baku Tembak Aparat dan KKB di Nduga Papua, Ada yang dari Pagi sampai Sore

Dua Kali Baku Tembak Aparat dan KKB di Nduga Papua, Ada yang dari Pagi sampai Sore

Regional
Ini Pemilih Tertua di Banyumas untuk Pemilu 2024, Usianya 111 Tahun

Ini Pemilih Tertua di Banyumas untuk Pemilu 2024, Usianya 111 Tahun

Regional
Bunuh dan Mutilasi Temannya, Pria Bertato Naga, Suyono Terancam Hukuman Mati

Bunuh dan Mutilasi Temannya, Pria Bertato Naga, Suyono Terancam Hukuman Mati

Regional
Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Alami Depresi, Polisi Tunda Rilis

Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Alami Depresi, Polisi Tunda Rilis

Regional
Kepsek dan Guru Cabuli 12 Siswi di Wonogiri, Bupati Jekek Geram: Tak Ada Restorative Justice dan Hukum Seberat-beratnya

Kepsek dan Guru Cabuli 12 Siswi di Wonogiri, Bupati Jekek Geram: Tak Ada Restorative Justice dan Hukum Seberat-beratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com