BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bakal dikembangkan menjadi sentra sapi perah.
Hal ini diungkapkan pengembang sapi perah asal Australia, Brandon Collins usai bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Alasan memilih Banyuwangi
Banyuwangi dipilih karena memiliki kawasan lereng gunung. Kondisi ini, kata Collins, cukup cocok untuk dijadikan lokasi peternakan sapi perah.
"Pasokan pangan cukup dan tinggal menyesuaikan saja teknik perawatan yang diperlukan dengan kondisi di sini," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).
Collins menargetkan, perternakan tersebut akan mulai dikerjakan pada Oktober 2021 mendatang.
Rencananya akan ada 400 hingga 1.200 ekor sapi yang akan dikelola dan terus ditingkatkan.
Tak sekadar areal peternakan, dia juga akan mengintegrasikannya dengan kawasan agrowisata dan edukasi sehingga dapat semakin memperluas nilai tambah bagi Banyuwangi.
Baca juga: Penny Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Korupsi Dana Bantuan PKH Rp 450 Juta
Sementara itu, Bupati Ipuk menyambut baik rencana tersebut. Upaya itu bisa menjadi salah satu pengungkit ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi.
"Kami akan mendorong serapan tenaga kerja lokal semaksimal mungkin untuk bisa terlibat dalam pengembangan sapi perah ini," terang Ipuk.
Kehadiran sentra sapi perah juga akan semakin memperkuat sektor peternakan Banyuwangi, yang selama ini sudah dikenal dengan kekuatan peternakan sapi rakyat.
Ipuk juga meminta kepada pengelola agar membangun agrowisata yang berbasis kearifan lokal.
Sehingga nantinya memiliki kekhasan tersendiri jika dibandingkan dengan konsep agrowisata lainnya yang telah ada.
"Supaya nanti ini bisa menjadi ikon Banyuwangi," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.