Menurut Hakim, saat ini di lingkungan pondok masih terdapat 163 penghuni termasuk 15 orang dewasa yang merupakan pengasuh ponpes.
Pada pintu gerbang area ponpes, Satgas Covid-19 menempel banner dengan tulisan berbunyi, "Tempat Ini Dalam Pengawasan Satgas Covid-19 Kota Blitar".
Kunjungan orangtua dan wali santri, ujarnya, untuk sementara ditiadakan.
Hakim mengatakan, selain mengawasi akses keluar-masuk Ponpes, Satgas Covid-19 merekomendasikan kegiatan belajar sementara dilakukan dari kamar santri.
Baca juga: Wali Kota Blitar: Kalau Ada Ambulans Meraung-raung, Itu Kadang Membuat Masyarakat Takut
Satgas, kata Hakim, juga meminta agar rencana kedatangan santri lama yang dijadwalkan pada awal pekan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
104 santri baru masuk Ponpes 25 Juli
Terpisah, Camat Kepanjenkidul Parminto mengatakan, keberadaan santri di dalam kompleks Ponpes Nurul Ulum setidaknya sudah sejak 25 Juli.
Kata Parminto, pada tanggal tersebut sebanyak 104 siswi baru MTs Nurul Ulum masuk ke kompleks Ponpes dan tinggal di dalamnya.
Namun Parminto tidak bersedia berkomentar ada atau tidaknya kegiatan belajar di kompleks Ponpes tersebut selama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.