Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Cari Oksigen di Samarinda, Pinjam ke Masjid, Bengkel, hingga Pekerja Kapal, tetapi Pasien Isoman Tak Tertolong

Kompas.com - 09/08/2021, 08:37 WIB
Khairina

Editor

Seturut dengan Ayi, Fuji juga meminta agar pemkot memberi perhatian lebih atas pasien isoman. Perangkat Satgas Covid-19 hingga level RT mestinya lebih aktif.

“Ketika ada warganya isoman, RT mendata, memberi bantuan informasi dan lain-lain. Ini enggak ada sama sekali. Kita yang isoman malah jalan sendiri cari kebutuhan obat, oksigen, dan susah lagi dapatnya,” tutur Fuji.

Fuji mengungkapkan, banyak anggota keluarga di sekitar kediamannya merawat pasien Covid-19 isoman. Mestinya anggota keluarga ini ikutserta isoman karena kontak erat dengan pasien Covid-19.

“Tapi, tak ada bantuan dari tim Satgas, akhirnya mereka keluar sendiri, cari obat, cari makanan, cari oksigen. Karena enggak ada orang yang mau bantu,” jelas dia.

Berkaca dari pengalamannya, Fuji menilai tim Satgas yang dibentuk hingga level kecamatan, kelurahan, hingga RT tak berfungsi sama sekali.

Sebab, kata Fuji, selain keluarganya, beberapa tetangga rumahnya yang merawat pasien isoman tak pernah mendapat kunjungan atau pun konsultasi perihal kesehatan pasien isoman dari tim Satgas Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kosasih belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat dan panggilan telepon tak direspons.

Ketua Pelaksana Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Satgas Covid-19 Kaltim HM Jauhar Efendi mengakui kelangkaan itu.

Dia menyebutkan, pekan lalu Kaltim sempat mengalami defisit oksigen berkisar 12 sampai 15 ton per harinya.

Hal itu dipicu PT Surya Biru Murni (SBM) sebagai salah satu pemasok oksigen yang berlokasi di Balikpapan mengalami kerusakan pada bagian mesin produksi.

Akibatnya, kapasitas produksi menurun dari 10 ton turun per hari menjadi 5 ton.

Hal itu membuat pasokan ke sejumlah agen yang tersebar di beberapa kota di Kaltim, termasuk Samarinda sempat mengalami kekosongan.

“Tapi, sudah diperbaiki beberapa hari lalu, saya cek sudah kembali normal. Mesinnya sekarang  sudah aman. Pasokan oksigen kita sekarang sudah stabil,” terang dia.

Selain PT SBM, kata Jauhar, perusahaan pemasok lain seperti PT Samator Kaltim yang ada di Kutai Kartanegara dan Bontang dengan kemampuan produksi 40,3 ton per hari juga memasok ke sejumlah rumah sakit.

“Tapi, lebih banyak yang (oksigen) likuid. Kendalanya banyak rumah sakit enggak punya fasilitas penampung liquid ini,” kata dia.

“Tapi, secara keseluruhan aman. Katakankanlah kalau kekurangan tidak banyak," jelas dia.

(Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com