Mbah Sulis dikenal akrab dengan para pendaki. Sejumlah pendaki kadang menyempatkan diri untuk menikmati gorengan atau sekedar minum.
Momen tersebut, diakui Mbah Sulis, membuat dirinya rela naik ke Pos 1 sambil membawa dagangannya.
"Senang jualan, saget guyon (bisa bercanda dengan pendaki). Biasanya itu (para pendaki) manggilnya, Mbah Sulis," terangnya.
Hal itu diakui salah satu relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santoso. Sosok Mbah Sulis memang dikenal dekat dengan pendaki.
Budi mengatakan, Mbah Sulis biasanya berjualan di Pos I di akhir pekan. Selama pandemi, Mbah Sulis dan beberapa pedagang memilih tak berjualan.
"Ya selama pandemi memang tak semua pedagang bisa berjualan lagi, salah satunya Mbah Sulis. Penutupan jalur pendakian memang sudah sesuai dengan aturan pemerintah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup, Kakek Ini Tetap Jualan di Gerbang Basecamp Cemoro Kandang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.