UNGARAN, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di tempat wisata menyampaikan aspirasi kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat menerima bantuan sembako karena terdampak pandemi Covid-19.
Siti Paryatun, penjual di Desa Wisata Asinan, sampai menangis karena merasa terharu menerima sembako dari Ngesti.
Baca juga: Pemkab Semarang Targetkan Vaksinasi Covid-19 Rampung Desember 2021
"Saya tak menyangka dapat sembako, alhamdulillah masih ada yang memerhatikan kaum cilik seperti kami," jelasnya, Minggu (8/8/2021).
Dia mengaku telah berganti pekerjaan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena pengunjung Malioboro Asinan sangat sepi.
Sementara penghasilan suaminya sebagai nelayan di Rawa Pening juga tak menentu.
Baca juga: Pesisir Semarang Disebut Bisa Tenggelam 50 Tahun Lagi, Ini Penjelasan Guru Besar Undip
"Saya jadi buruh tani, jadi buruh gosok cuci, pokoknya asal jadi uang saya kerjakan," ungkap Siti.
Lain halnya dengan Rani Amri seorang pedagang souvenir di Candi Gedong Songo, ia meminta pemerintah tidak lagi memberi harapan palsu terkait pembukaan tempat wisata.
"Harapan kami cuma satu, tempat wisata dibuka dan bisa berjualan lagi pak. Jangan ada PHP lagi, karena terus terang saat ini situasinya sangat tidak baik," jelasnya, Minggu (8/8/2021).
Ia mengatakan, karena lama tak berjualan, modal dan barang dagangan saat ini sudah habis.
"Uang tak lagi berputar, tapi habis untuk beli makan. Kami juga minta tolong nanti kalau sudah buka, bisa dibantu untuk perbankan agar ada modal berjualan lagi," paparnya.