Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Tak Lagi Dipakai Antar Warga Blitar yang Isolasi, Wali Kota: karena Membuat Takut

Kompas.com - 08/08/2021, 07:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Santoso mengatakan, masih ada di antara mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala namun tidak memahami bahayanya jika tetap menjalani isolasi di rumah.

Menurutnya, banyak warga yang tercatat menjalani isolasi mandiri di rumah tapi masih keluyuran dan berkumpul dengan tetangga.

Sebagian warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah itu, kata dia, tidak memahami bahayanya penularan Covid-19 ke tetangga dan keluarga mereka.

Mereka juga merasa tidak perlu menjalani isolasi di tempat khusus yang disediakan Satgas Covid-19.

Santoso berharap tokoh masyarakat dan agama bersedia turut membantu membujuk dan memberi pengertian mereka yang masih enggan mengikuti anjuran untuk menjalani isolasi di tempat khusus tersebut.

Baca juga: BNPB Siapkan Kapal untuk Tempat Isolasi Mandiri Terapung bagi Warga Sumbar

Kapasitas rumah isolasi

Menurutnya, hingga saat ini tempat isolasi terpusat di gedung asrama mahasiswa PGSD baru terisi sekitar 40 persen dari total kapasitas.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Blitar, saat ini tempat isolasi terpusat di gedung asrama PGSD dihuni 69 warga dari total kapasitas tempat tidur sebanyak 132.

Sedangkan rumah isolasi di Gedung Poltekkes dihuni 48 warga dari total kapasitas tempat tidur sebanyak 122.

Satgas Covid-19 melaporkan 75 kasus baru Covid-19 di Kota Blitar pada Kamis (5/8/2021) sehingga akumulasi kasus menjadi 5.640.

Berdasarkan laporan yang sama, terdapat setidaknya 48 warga Kota Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com