AMBON, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan yang sedang mencari ikan di peraiaran laut Banda, Maluku Tengah, tenggelam diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi, Sabtu (7/8/2021).
Kapal yang membawa 28 orang nelayan itu tenggelam bersama ikan hasil tangkapan nelayan tak jauh dari Pulau Gunung Api, Banda.
Akibat kecelakaan itu, seorang nelayan bernama La Wole dinyatakan meninggal dunia dan satu nelayan bernama Herson La Unga yang juga pemilik kapal dinyatakan hilang hingga saat ini.
Camat Banda, Abdul Kadir Sarlian mengatakan, kapal yang mengangkut 28 nelayan tersebut pergi melaut pada Jumat malam (6/8/2021).
Baca juga: Sumarmi, Nenek Penjual Ubi yang Tertipu Uang Palsu Rp 100.000, Tidak Terlihat Berjualan
Namun, pukul 03.00 WIT, cuaca buruk disertai gelombang tinggi tiba-tiba menerpa peraiaran tersebut hingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam.
“Cuaca sudah mulai memburuk saat mereka sedang menaikkan ikan hasil tangkapan di atas kapal, lalu tiba-tiba gelombang tinggi menerjang dan langsung masuk ke dalam kapal,” kata Abdul Kadir via telepon seluler.
Dia mengatakan, sejumlah nelayan sempat menghubungi keluarganya saat itu untuk datang memberi bantuan.
Namun, karena cuaca yang sangat buruk dan gelombang yang sangat tinggi kapal tersebut langsung hancur dihantam gelombang hingga tenggelam.
“Jadi, ada satu nelayan bernama La Wole meninggal dunia, dan pemilik kapal Herson sampai malam ini masih hilang,” ujar dia.
Baca juga: 11 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Wali Kota Ambon dan Istri Sembuh dari Covid-19
Ttim SAR pos Banda bersama warga langsung melakukan pencarian terhadap korban hilang dengan menyisir peraiaran tersebut.
“Tapi, belum ditemukan, termasuk kapal juga tidak ditemukan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.