WAINGAPU, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, tidak terdeteksi potensi badai tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut menanggapi informasi yang beredar tentang potensi Bibit Siklon Tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur dalam beberapa hari ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam sebuah keterangan mengatakan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terbaru, teridentifikasi adanya pola pusat tekanan tinggi di wilayah Benua Australia bagian selatan dengan tekanan udara mencapai 1034 mb.
Baca juga: Kisah Dewa Selamatkan 120 Warga Saat Badai Seroja, Terima Penghargaan dari BMKG
"Keberadaan pusat tekanan tinggi di wilayah tersebut memicu peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Indonesia bagian selatan ekuator termasuk wilayah Nusa Tenggara Timur," kata Guswanto dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/8/2021).
Kondisi dinamika atmosfer tersebut dapat memberikan dampak yang cukup signifikan pada timbulnya angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan di sekitar NTT.
"Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa angin kencang yang terjadi saat ini bukan badai atau siklon sebagaimana Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur pada awal April lalu," ujar Guswanto.
Baca juga: Polwan Ini Jadikan Rumahnya Posko Kemanusiaan untuk Puluhan Anak Korban Badai Seroja
Adapun angin kencang yang saat ini terjadi di wilayah NTT masih dapat terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Guswanto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak memercayai isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.