SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim merespons adanya kritik dari warganet (netizen) saat memasak nasi goreng kambing yang disandingkan dengan warga menerima bantuan beras berjamur.
Dikatakan Wahidin, video memasak nasi goreng kambing di rumah dinas untuk memperlihatkan nuansa sederhana dan memperlihatkan hobinya memasak.
"Saya sangat hobi masak, seperti di video Saya masak nasi goreng sendiri dan menghidangkan untuk para staf di Rumah Dinas. Saya rasa itu sederhana dan tidak mewah," kata Wahidin melalui keterangan persnya yang diterima Kompas.com. Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Duduk Perkara Korupsi Pengadaan Masker di Banten, Kongkalikong Pejabat dan Pengusaha di Era Pandemi
Menurut Wahidin, video masak tidak relevan dikaitkan dengan persoalan bantuan beras yang kondisinya buruk dari pemerintah pusat.
"Empati saya terhadap masyarakat Banten tidak usah diragukan lagi. Soal bantuan sosial beras Bulog sebetulnya bukan kewenangan Gubernur secara langsung, Bulog juga sudah menggantinya dengan beras yang berkualitas baik," ujar Wahidin.
Ditegaskan Wahidin, beras bantuan yang diterima oleh warga Lebak dan Pandeglang itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan oleh PT Pos Logistic Indonesia bukan dari Pemprov Banten.
"Netizen dan warganet seolah-olah itu beras dari pemerintah Provinsi Banten, padahal beras tersebut itu beras bantuan sosial dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat terdampak PPKM, adapun berasnya didistribusikan dari Bulog," kata Wahidin.
Baca juga: Penampakan Beras Bansos di Pandeglang, Menggumpal Mirip Batu, Menko PMK: karena Kehujanan