BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal Motor Bintang Sonar dengan 10 anak buah kapal (ABK) dilaporkan tenggelam di Perairan Tanjung Angguk pada Senin (2/8/2021).
Enam nelayan yang selamat yakni Bambang Budiono, Abdul Hadi, Yon Mulyono, Moh. Sugiyanto, Muhammad Efendi, dan Waris. Semuanya warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Sementara empat nelayan lainnya saat ini masih hilang dan dalam pencarian.
Baca juga: Nelayan Temukan 2 ABK yang Tenggelam di Banyuwangi, 4 Masih Hilang
Salah satu nelayan yang selamat Mohammad Efendi mengaku hampir 22 jam terombang-ambing di lautan. Ia bertahan dengan berpegangan pada jeriken.
"Selama sehari semalam saya terombang-ambing. Akhirnya saya ditemukan dan diselamatkan nelayan," kata Efendi saat dijenguk Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam Dihantam Gelombang, 4 ABK Selamat, 6 Lainnya Hilang
Sementara itu, korban selamat yang lain, Abdul Hadi, mengaku berpegangan pada bambu hingga akhirnya bisa menemukan daratan.
"Saat itu cuaca memang sangat buruk. Kapal yang kami tumpangi dihantam ombak besar. Saya pegangan bambu hingga akhirnya diseret ombak sampai ke daratan," kata Hadi.
Baca juga: Kapal Motor Terbakar di Perairan Perbatasan Malaysia, Satu ABK Tewas, 2 Hilang
Pemilik KM Bintang Sonar, Marsudi, mengucapkan terima kasih atas perhatian Ipuk kepada para nelayan.
"Saya ucapkan terima kasih atas perhatian Bu Ipuk kepada kami. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," katanya.
Sejumlah nelayan masih hilang
Sementara itu, Ipuk berharap nelayan lain yang hilang bisa ditemukan.
"Saya turut berduka atas musibah ini, semoga nelayan yang masih dinyatakan hilang bisa segera ditemukan," kata Ipuk.
Ipuk memberikan santunan kepada para nelayan yang selamat, serta kepada keluarga nelayan yang masih dinyatakan hilang.