Untuk menjaga keasliannya, cara membuatnya masih tradisional dan hanya menyediakan dua jenis, yakni lumpia ayam dan udang.
Salah satu keunggulan lumpia ini selain ukurannya yang besar dengan tekstur isi yang padat, tak ada aroma amis dari rebung atau bambu muda yang digunakan isiannya.
Baca juga: Ini Dia Lumpia Tertua di Semarang...
Tempe adalah salah satu makanan Indonesia yang diakui UNESCO. Makanan khas Indonesia ini kaya akan protein dan gizi di dalamnya.
Menurut peneliti pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, tempe asli diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia tanpa pengaruh dari negara lain.
Dalam naskah Jawa Kuno, tepatnya di Serat Centhini yang dibuat pada abad ke-19, tempe diceritakan dalam lebih kurang di lima jilid dari total 12 jilid Serat Centhini.
Dalam Serat Centhini tercantum naskah yang menceritakan sambal tempe, tempe goreng, dan tempe bacem.
Ada juga cerita tempe mentah yang dikisahkan disantap bersama kecambah dan sambal yang dibuat dari parutan kelapa.
Dalam Serat Centhini juga tercantum bahwa selain sebagai makanan sehari-hari, tempe juga berguna sebagai makanan yang disuguhkan untuk hajatan.
Baca juga: Jadi Makanan Favorit Presiden Soekarno, Ini 7 Jenis Tempe di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.