Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan dari Paguyuban Tionghoa Senilai Rp 2 M, Kapolda Sumsel: Ini adalah Akidi Effect

Kompas.com - 07/08/2021, 11:19 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri mengatakan, bantuan yang diterimanya dari paguyuban Masyarakat Tionghoa Palembang senilai Rp 2 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel adalah hikmah di balik kejadian Akidi Tio.

Diketahui sebelumnya, Kapolda sempat akan mendapat bantuan dari anak Akidi Tio, Heriyanti, dengan nilai Rp 2 triliun untuk penangan Covid-19 di Sumsel. Namun, sumbangan yang dijanjikan tersebut hingga kini belum juga cair.

"Ini saya kira adalah Akidi effect, efek dari kejadian bapak almarhum Akidi. Hari ini Tuhan menunjukkan hikmah itu. Mewujudkan rahasia dari apa yang kita ragukan kemarin," kata Eko saat menerima bantuan, di Mapolda Sumsel, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Cerita Kapolda Sumsel Saat Terima Bantuan Senilai Rp 2 M dari Paguyuban Tionghoa: Agak Takut

Atas bantuan yang diberikan itu, Eko mengucapkan terima kasih kepada paguyuban Masyarakat Tionghoa Palembang yang telah ikut andil dalam permasalahan penanganan Covid-19 di Sumsel.

Eko tetap optimis kejadian kemarin akan menjadi dampak baik dalam penanganan pandemi Covid-19 terutama di Sumsel.

"Di tengah kami sedang menghadapi guncangan sana-sini, bapak dan ibu saudara memikirkan permasalahan di Sumsel tanpa takut diselewengkan oleh saya," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Kapolda Sumsel Saat Terima Bantuan Senilai Rp 2 M dari Paguyuban Tionghoa: Agak Takut

Takut saat terima bantuan

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri.

Eko mengaku, saat menerima bantuan itu, ia merasa takut, apakah benar atau hoaks.

"Dari kejadian kemarin, saya juga kadang-kadang mau menerima bantuan itu agak takut-takut, apakah ini hoaks lagi atau tidak. Ternyata saya lihat bukan hoaks," ujarnya.

Sambil bercanda, setelah menerima sumbangan itu, Eko menyebut semoga sumbangan yang diberikan ini tidak hoaks.

"Mudah-mudahan mobilnya juga bukan hoaks ya. Ini mobil beneran dan berasnya juga beras beneran," canda Eko.

Baca juga: Pesan Kapolda untuk Donatur Usai Kisruh Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio: Jangan Ragu...

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sumsel Kurmin Halim mengatakan, donasi yang diberikan ini merupakan yang ke sekian kalinya, dan bukan hanya dari satu paguyuban, tapi banyak paguyuban lainnya dan jumlah juga besar.

Ia pun menegaskan, bantuan yang diberikan ini tidak ada kaitannya dengan sumbangan Rp 2 triliun yang belum cair tersebut.

Baca juga: Berseloroh, Kapolda Sumsel Bilang Jadi Takut Terima Bantuan karena Kasus Rp 2 Triliun Akidi Tio

"Donasi ini sudah sejak tahun lalu dan akan terus kita lanjutkan dan donasi ini tidak ada kaitannya dengan donasi Rp 2 triliun yang batal," ujarnya dikutip dari TribunSumsel.com.

Selain itu, kata Kurmin, sumbangan ini sebagai bentuk dukungan moril ke Kapolda karena telah ikut dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Kapolda orang baik, ini juga sebagai bentuk dukungan moril kita," ujarnya.

Baca juga: Polemik Sumbangan Rp 2 Triliun dari Anak Akidi Tio hingga Polisi Beda Pernyataan

Kurmin mengatakan, alasan pihaknya memberikan bantuan berupa barang agar lebih mudah dalam proses penyaluran.

Terkait dengan pendistribusian bantuan tersebut, sambungnya, diserahkan kepada Kapolda.

Baca juga: Sederet Fakta Sumbangan Rp 2 Triliun dari Anak Akidi Tio, Janji Tetap Cair, Ternyata Saldo Tidak Cukup

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : David Oliver Purba)/TribunSumsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Regional
Manisnya Cuan dari Melon Golden di Sawah Tadah Hujan Aceh...

Manisnya Cuan dari Melon Golden di Sawah Tadah Hujan Aceh...

Regional
Kronologi Wanita di Semarang Ditusuk Mantan Suami di Depan Rumah Bos

Kronologi Wanita di Semarang Ditusuk Mantan Suami di Depan Rumah Bos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com