Takut saat terima bantuan
Eko mengaku, saat menerima bantuan itu, ia merasa takut, apakah benar atau hoaks.
"Dari kejadian kemarin, saya juga kadang-kadang mau menerima bantuan itu agak takut-takut, apakah ini hoaks lagi atau tidak. Ternyata saya lihat bukan hoaks," ujarnya.
Sambil bercanda, setelah menerima sumbangan itu, Eko menyebut semoga sumbangan yang diberikan ini tidak hoaks.
"Mudah-mudahan mobilnya juga bukan hoaks ya. Ini mobil beneran dan berasnya juga beras beneran," canda Eko.
Baca juga: Pesan Kapolda untuk Donatur Usai Kisruh Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio: Jangan Ragu...
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sumsel Kurmin Halim mengatakan, donasi yang diberikan ini merupakan yang ke sekian kalinya, dan bukan hanya dari satu paguyuban, tapi banyak paguyuban lainnya dan jumlah juga besar.
Ia pun menegaskan, bantuan yang diberikan ini tidak ada kaitannya dengan sumbangan Rp 2 triliun yang belum cair tersebut.
Baca juga: Berseloroh, Kapolda Sumsel Bilang Jadi Takut Terima Bantuan karena Kasus Rp 2 Triliun Akidi Tio