Dia mengatakan, hanya ingin membantu warga Sumsel yang tengah terdampak pandemi.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, Kapolri, para anggota polri se-Indonesia, juga masyarakat Sumsel terutama tokoh masyarakat Sumsel kepada Forkopimda, Gubernur, Pangdam, Danrem dan yang lain juga langsung dilibatkan dalam acara kemarin, sebagai pribadi dan Kapolda Sumsel saya mohon maaf atas kegaduhan ini," kata Eko saat menggelar konferensi pers di Mapolda Sumsel, Kamis (5/8/2021).
"Sebagai pribadi, ini kelemahan saya sebagai pemimpin. Sebagai manusia biasa, saya mohon maaf, ini terjadi atas ketidakhati-hatian saya," ungkapnya.
Terhadap keluarga Akidi, Eko pun telah memaafkan.
"Terlepas ada atau tidaknya dana itu nantinya, saya sudah memaafkan keluarga besar Akidi maupun pihak lain yang menghujat maupun berempati kepada saya, saya juga berterima kasih. Saya sudah memaafkan semuanya dan terima kasih. Walaupun dana itu nanti ada atau tidaknya," kata Eko.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, proses hukum dugaan adanya unsur pidana masih tetap berlanjut, meski Kapolda telah memberikan maaf kepada keluarga Akidi Tio.
Menurut Supriadi, permintaan maaf itu merupakan pernyatan pribadi yang disampaikan Eko.
Tim kesehatan dari Mabes Polri dan Polda Sumsel kemudian memeriksa kejiwaan Heriyanti di kediamannya.
Ditreskrimum Polda Sumsel juga mengirimkan tim ke Jakarta untuk memeriksa lima anak almarhum Akidi Tio.
Mabes Polri kemudian membentuk tim untuk memeriksa Kapolda Sumsel terkait kisruh tersebut. (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra|Editor: I Kadek Wira Aditya, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.