AMBON, KOMPAS.com - Petugas puskesmas di Provinsi Maluku mulai mendata ibu hamil dan ibu menyusui. Pendataan dilakukan karena mereka masuk dalam kelompok prioritas mendapatkan vaksin Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengatakan, sesuai surat edaran dari Kementerian Kesehatan ibu hamil dan menyusui akan mendapatkan vaksin.
Baca juga: Insentif Nakes di Maluku Tengah Telah Dibayar, Bupati: Semoga Merasa Merdeka di Bulan Kemerdekaan
“Karenanya pendataan ibu hamil dan menyusui saat ini tengah dilakukan,” kata Doni kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat (6/8/2021).
Menurut Doni, selain lansia dan kelompok yang memiliki penyakit bawaan, ibu hamil dan menyusui juga merupakan kelompok rentan terpapar Covid-19. Sehingga mereka perlu dilindungi dengan cara diberikan vaksin.
Adapun jenis vaksin yang akan diberikan kepada ibu hamil dan menyusui di Maluku adalah jenis Pfizer dan Moderna.
Namun, sejauh ini vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui belum dikirim ke Maluku.
“Karena vaksinnya belum datang, memang saat ini sudah ada vaksin moderna di Maluku tapi itu khusus digunakan untuk para nakes, kalau Pfizer dan Moderna untuk ibu hamil itu belum ada dan kita masih tunggu,” katanya.
Ia mengatakan, setelah vaksin untuk ibu hamil dan menyusui itu dikirim ke Maluku maka pihaknya akan menggunakannya sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan.
“Jadi saat ini ibu hamil dan menyusui itu masih di data untuk menentukan target berapa nanti yang akan divaksin,” ujarnya.
Merujuk pada surat edaran menteri kesehatan, kegiatan vaksinasi bagi ibu hamil akan dimasukkan dalam kriteria khusus sehingga proses screening atau penyaringan vaksinasi tersebut dilakukan secara lebih detail dibandingkan sasaran lain.
Dalam surat edaran itu, kementerian juga melampirkan format data untuk melakukan screening pada peserta vaksinasi.
Pemerintah akan melakukan monitoring untuk mengetahui apakah ada efek samping yang muncul dari pemberian vaksin Covid-19 kepada ibu hamil.
Menurut Doni, sambil menunggu pengiriman vaksin, saat ini pendataan terhadap ibu hamil dan menyusui harus dilakukan lebih awal agar dapat diketahui jumlah kelompok sasaran.
“Yang paling penting didata dulu nanti ada petunjuknya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.