Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Balon Udara Bermuatan Mercon Meledak di Ponorogo, 4 Rumah Rusak, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 06/08/2021, 22:41 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, digegerkan dengan ledakan balon udara bermuatan mercon.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (6/8/2021) pagi.

Meski tak ada korban jiwa, tapi ledakan tersebut diketahui membuat sejumlah rumah warga dan bangunan sekolah di lokasi kejadian mengalami kerusakan.

Baca juga: Balon Udara Meledak di Ponorogo, 4 Rumah dan 1 Sekolah Rusak

Terdengar hingga 3 kilometer

Ledakan balon udara yang bermuatan petasan atau mercon tersebut terdengar hingga Mapolsek Somoroto yang jaraknya diperkirakan hingga 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Kapolsek Somoroto, AKBP Nyoto mengatakan, setelah terjadi ledakan itu masyarakat tak ada yang berani mendekat.

Sejumlah rumah warga di sekitar lokasi kejadian diketahui mengalami kerusakan. Sebab, balon udara itu memiliki daya ledak cukup tinggi dan membahayakan masyarakat.

"Setelah kita datang olah TKP memang banyak terjadi kerusakan kaca rumah penduduk pecah," kata Nyoto, dilansir dari Surya, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Balon Udara Jatuh di Perkampungan di Boyolali, Polisi Selidiki Pembuat dan Orang yang Menerbangkannya

4 rumah dan 1 sekolah rusak

Nyoto mengatakan, akibat ledakan itu sebanyak empat rumah dan satu ruangan sekolah yang berada di dekat lokasi mengalami kerusakan cukup parah.

Sebab, pintu, jendela, serta atap teras rumahnya rusak akibat ledakan itu.

Meski demikian, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Untuk mengusut kasus itu, lanjut dia, tim Inafis sudah diterjunkan melakukan olah TKP.

Dari hasil penyelidikan sementara, balon udara itu diperkirakan robek sehingga jatuh di depan rumah warga.

“Balon udara yang membawa muatan mercon itu diperkirakan robek di udara sehingga tidak mampu terbang tinggi. Balon itu kemudian turun di depan rumah warga dan meledak,” kata Nyoto.

Baca juga: Terbangkan Balon Udara dan Miliki 300 Petasan, 13 Remaja di Madiun Ditangkap Polisi

Kesaksian warga

Salah satu warga yang rumahnya rusak itu adalah Masri.

Saat kejadian itu, dirinya sedang berada di belakang rumah untuk menjemur pakaian.

Tak lama kemudian terdengar suara ledakan keras dari pinggir jalan depan rumahnya.

"Ada ledakan 'dar'. Saya lihat tinggal blengkernya (kerangka balon) saja," kata Masri.

Meski tidak menimpa rumah, namun, ledakan itu dianggap sangat besar hingga membuat rumahnya dan tetangganya rusak.

Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com