AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akhirnya menyelesaikan pembayaran insentif tenga kesehatan yang sempat tertunda selama delapan bulan pada Jumat (6/8/2021).
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, pembayaran insentif para nakes itu dilakukan secara tunai dan transfer.
Baca juga: 8 Bulan Insentif Nakes di Maluku Tengah Belum Dibayar, Ketua DPRD: Mereka Bertaruh Nyawa...
“Insentif untuk Nakes di Maluku Tengah tadi sudah kita bayarkan semuanya. Kalau di RSUD Masohi itu tadi langsung dibayar secara cash,” kata Abua kepada Kompas.com via telepon seluler, Jumat malam.
Abua mengaku, pembayaran insentif itu dilakukan ke tiga rumah sakit di wilayah tersebut.
Selain untuk nakes di RSUD Masohi, pemkab juga membayar insentif nakes di RSUD Saparua dan RSUD Banda.
“Jadi ada tiga rumah sakit. Untuk RSUD Saparua dan RSUD Banda pembayarannya dilakukan dengan cara transfer,” ujarnya.
Abua mengaku anggaran untuk pembayaran insentif nakes di Maluku Tengah itu didanai oleh uang daerah.
Meski begitu, ia tidak mengingat jumlah anggaran yang telah dikucurkan untuk membayar insentif nakes di wilayah itu.
“Kita bayar pakai uang daerah. Kalau jumlahnya saya lupa, nanti saya cek lagi, yang jelas semuanya sudah kita selesaikan mulai dari Januari hingga Juli,” katanya.
Ia mengaku senang akhirnya bisa membayar hak nakes yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19 di wilayah itu.
“Karena itu kan hak mereka, saya juga berharap para nakes ini bisa merasakan merdeka di bulan kemerdekaan ini setelah insentif itu kita bayarkan,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.