"Ini saya kira adalah Akidi effect, efek dari kejadian bapak almarhum Akidi. Hari ini Tuhan menunjukkan hikmah itu. Mewujudkan rahasia dari apa yang kita ragukan kemarin," ujar dia.
Eko tetap optimistis kejadian kemarin akan menjadi dampak baik dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Di tengah kami sedang menghadapi guncangan sana-sini, bapak dan ibu sadara memikirkan permasalahan di Sumsel tanpa takut diselewengkan oleh saya," ujar dia.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sumatera Selatan, Kurmin Halim menjelaskan, sebenarnya bantuan sudah pernah diserahkan tahun lalu.
Bantuan diberikan dalam bentuk barang agar lebih mudah penyalurannya.
Sumbangan ini juga sebagai bentuk dukungan moril ke Kapolda Sumsel lantaran telah ikut dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Kapolda orang baik, ini juga sebagai bentuk dukungan moril kita," ujar dia.
Terkait teknis pendistribusian, semua diserahkan kepada Kapolda.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri sempat diperiksa tim internal Mabes Polri terkait kisruh bantuan Rp 2 triliun dari Heriyanti, anak Akidi Tio, yang tak kunjung cair.
Keluarga Akidi berjanji akan mencairkan sumbangan itu lewat bilyet giro pekan ini. Namun, janji itu tak kunjung terealisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.