PEKANBARU, KOMPAS.com - Terhitung lebih kurang satu setengah tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Untuk memutus penularan virus Corona yang mematikan itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah.
Termasuk Universitas Riau (UR) di Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru, Riau turut terpanggil ikut menanggulangi Covid-19.
Baca juga: Warga di Pekanbaru Bisa Pinjam dan Gunakan Tabung Oksigen Gratis
Kampus di Bumi Lancang Kuning ini menyiapkan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Labor itu diberi nama Lontar.
"Sejak tahun 2021 ini, kami melihat kasus Covid-19 terus naik. Makanya, awal tahun ini kami mulai menyiapkan laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19," kata Prof dr Dedi Afandi ketika diwawancarai wartawan di kampus UR, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Wali Kota Pekanbaru: Pasar dan Rumah Ibadah Masih Sulit Terapkan Aturan PPKM
Menurut Profesor ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk penanganan Covid-19 di Riau.
Tak hanya menjadi ahli, seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada di Fakultas Kedokteran juga ikut dilibatkan untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 dari rumah sakit maupun puskesmas.
"Kami siapkan laboratorium yang sesuai standar. Sampai saat ini, sampel yang sering masuk dari puskesmas dan rumah sakit di luar Universitas Riau," ujar Dedi.
Dia bercerita kalau di laboratorium Lontar ini melibatkan dosen, pegawai hingga analis.
Biasanya setiap pagi dosen dan pegawai mengajar juga melakukan penelitian. Barulah ketika malam mereka melakukan pemeriksaan sampel Covid-19.
"Pagi mengajar dulu, penelitian juga. Jadi, malamnya kami kebut pemeriksaan sampel Covid-19," kata Dedi.