Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Probolinggo Sayangkan Kunker DPRD, Ini Alasan Tiga Ketua Komisi

Kompas.com - 06/08/2021, 18:08 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Di saat Kota Probolinggo memberlakukan PPKM level 4, tiga Komisi DPRD Kota Probolinggo melakukan kunjungan kerja ke luar kota.

Wali Kota Probolinggo Hadi Habib Zainal Abidin menyayangkan kunker tersebut. Tapi, tiga ketua komisi DPRD memaparkan sejumlah alasan.

Hadi menyayangkan kunker tersebut kàrena saat ini sedang berjibaku menghadapi pandemi Covid-19.

"Kami melihat situasi PPKM ini. Ya saya sayangkan. Tapi, bukan wewenang saya melarang giat kunker dewan. Lebih baik minta statemen dewan saja," kata Hadi, yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Tangani Dampak PPKM Darurat, Wali Kota Minta Refocusing Anggaran Perjalan Dinas DPRD Probolinggo

Ketua Komisi I Moh Jalal mengatakan, pihaknya kunker ke Kabupaten Jombang terkait penanganan Covid-19.

"Saat ini, untuk menangani permasalah Covid-19 di Kota Probolinggo membutuhkan banyak referensi, oleh sebabnya kami melakukan kunker tersebut," ujar Jalal melalui sambungan telepon.

Menurut Jalal, Komisi I melakukan kunker sesuai peraturan yang ada. Dirinya bersama lima anggota Komisi I diswab terlebih dahulu sebelum berangkat.

“Pihak sana (Jombang) meminta dewan yang akan melakukan kunker untuk diswab terlebih dahulu. Ada juga yang diminta bukti sudah mengikuti vaksinasi. Kami dua hari di sana," terang Jalal.

Jalal menjadikan Kabupaten Jombang sebagai sumber referensi refocusing anggaran untuk Covid-19.

"Jadi itu bisa diterapkan di sini bagaimana cara me-refocusing anggaran dan juga pengunaannya. Kami juga perlu me-refocusing anggaran untuk masyarakat," ujar Jalal.

Sementara itu, Ketua Komisi II Sibro Malisi menuturkan, kegiatan Komisi II DPRD Kota Probolinggo ke Kabupaten Jombang dilakukan dalam rangka pendalaman penanganan Covid-19 dan realisasi jaring pengaman sosial.

Kabupaten Jombang dipilih karena tren kasus Covid-19 di daerah itu menurun, dan refocusing yang dilakukan pemerintah setempat tidak mengganggu pos anggaran yang lain.

"Kami melihat Pemkot Probolinggo gagal dalam merencanakan anggaran. Salah satu indikatornya, menjadi catatan gubernur pada Review LKPJ Wali Kota 2020 yang baru turun kemarin menyebutkan Pemkot gagal dalam merencanakan anggaran," kata Sibro.

Menurut Sibro, di Kabupaten Jombang silpa anggaran tahun 2020 tidak lebih dari Rp 50 miliar dengan pagu anggaran Rp 2 triliun. Sementara Kota Probolinggo yang hanya Rp 1 triliun, Silpanya Rp 230 miliar.

"Ini yang menjadi alasan mengapa kami harus ke Kabupaten Jombang," ujar Sibro.

Sibro menguraikan, kegagalan pada tahun 2020 ini tidak boleh terulang lagi. Apalagi, Pemkot kali ini, tengah fokus refocusing anggaran.

"Sebenarnya kondisi PPKM ini dilema, jika bukan karena tanggung jawab dan untuk kepentingan rakyat, maka kami lebih memilih di rumah. Karena risiko ini terlalu besar. Tapi sejak awal, semoga kami tidak terpapar corona, kami tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan prosedur prokes," tukas Sibro.

Komisi II berangkat kunker ke Jombang Rabu (4/8/2021) malam hingga Kamis (5/8/2021).

Adapun Ketua Komisi III Agus Riyanto menyebut, pihaknya melakukan kunker ke Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Kami sudah merencanakan kunker itu sejak 2 minggu yang lalu. Saat itu PPKM ditetapkan sampai tanggal 2 Agustus, jadi kami berangkat pada hari itu dan tanggal 3 Agustus Kunker dilaksanakan. Ternyata, PPKM Darurat Level 4 ini masih diperpanjang," terang Agus.

Agus menegaskan, kunker itu dilakukan untuk penanganan Covid-19. Pihaknya berangkat bersama tujuh anggota lainnya disertai 2 pendamping.

Baca juga: Ditolak 3 Rumah Sakit, Pasien Batuk dan Demam Ini Meninggal di Jalan

Pihaknya berangkat tanpa swab karena 2 kabupaten itu tidak memintanya.

Agus menyebut, di Kota Probolinggo, kebanyakan warga yang isoman mendapatkan perhatian dari partai, donatur dan perorangan.

Sedangkan di dua kabupaten itu, warga yang isoman mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Pemda dan DPRD di Sragen dan Karanganyar bersanding bersama untuk membantu masyarakat yang melakukan isoman. Harapannya, hal serupa juga bisa diterapkan di kota kita sendiri, Kota Probolinggo," ujar Agus.

Ketua DPRD Abdul Mujib belum bisa dimintai keterangan. Dihubungi melalui panggilan telepon dan pesan singkat, Mujib tidak menjawab.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meminta anggaran perjalan dinas (perdin) DPRD Kota Probolinggo di-refocusing sebesar Rp 3,8 miliar.

Saat ini, anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo sekitar Rp 5,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com