Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kasus Covid-19 Kita Agak Membaik Dibanding Negara Lain

Kompas.com - 06/08/2021, 17:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut saat ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia relatif membaik dibanding negara-negara lain. 

Tapi ia mengingatkan, agar kondisi ini tidak lantas membuat gembira karena kasus bisa melonjak lagi jika tidak hati-hati.

"Kita harus hati-hati, super hati-hati. Kita bersyukur ini, Alhamdulillah bahwa semua kita relatif agak membaik semua dibandingkan di berbagai negara di dunia. Di Jepang, Amerika, Malaysia, Inggris, itu keadaannya naik semua," papar Luhut, saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Markas Komando Distrik Militer 0705 Magelang, Jawa Tengah, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Luhut Minta Target Vaksinasi Covid-19 di Daerah 10.000-20.000 Dosis Per Hari

Ia mengingatkan, kedisiplinan protokol kesehatan itu penting di tengah pandemi ini. Disamping juga menggencarkan 3 T (testing, tracing dan treatment). 

Ia pun mengupayakan semua pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) yang isolasi mandiri (isoman) di rumah untuk isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah. 

Hal itu agar pengawasan terhadap pasien lebih mudah, dan cepat tertangani jika kondisi kesehatan menurun. Apalagi saat ini merebak Covid-19 varian Delta yang sangat cepat menyerang.

"Jadi sekarang, semua pasien isoman yang di rumah, kita upayakan semua sebanyak mungkin masuk di isoter," kata Luhut.  

"Kenapa? Karena sifat Covid-19 varian Delta ini sangat cepat menyerang pernapasan. Jadi saturasi oksigen itu dari 95 persen, bisa tiba-tiba sudah mungkin 80 persen sekian, kalau itu di bawah, nyawa akan sulit tertolong," lanjutnya. 

Walaupun demikian, Luhut memastikan ketersediaan oksigen juga sudah membaik, termasuk obat dan tempat tidur di rumah sakit.

"Jadi kalau oksigen hampir tidak ada masalah, obat hampir nggak ada masalah, tempat tidur pun nggak ada masalah," ucapnya. 

Baca juga: Luhut Minta Target Vaksinasi Covid-19 di Sleman Naik Jadi 15.000 Dosis Per Hari

Pada kesempatan itu, Luhut meminta program vaksinasi Covid-19 ditingkatkan lagi setidaknya 2.000 - 3.000 per hari. Ia menyebut, TNI memiliki target vaksinasi 500.000 per hari dan Polri 600.000 per hari. 

"Yang penting kalau vaksinasi saya minta tadi ditingkatin, sekarang baru 1.000, saya minta 2.000 sampai 3.000 per hari. Karena TNI punya target 500.000 per hari nyuntik. Jadi kita mau pastikan , polisi itu 600.000," sebutnya.

Adapun Program vaksinasi nasional ditarget 2,3 - 2,4 juta pada periode Agustus - September 2021. 

"Jadi satu hari kita nyuntik di Indonesia itu, hari ini, selama bulan ini (Agustus) dan September 2021 itu 2,3 juta sampai 2,4 juta. Jadi itu angka yang masif besar. Di Jawa ini bulan September 2021 mestinya sudah tervaksin lebih 80 persen," tandas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com