Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Optimistis "Herd Immunity" Tercapai Akhir Agustus di Solo

Kompas.com - 06/08/2021, 14:24 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di Solo, Jawa Tengah, untuk mengejar target herd immunity (kekebalan kelompok) akhir Agustus 2021.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pencapaian vaksinasi sudah 70 persen.

"Ini sudah 70 persen vaksinasi," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: BOR Turun, RS di Solo Dilarang Alihkan Tempat Tidur Pasien Covid-19 untuk Pasien Umum

Program percepatan vaksinasi Covid-19 di Solo dimulai sejak awal tahun 2021.

Vaksinasi tahap pertama tenaga kesehatan (nakes), kedua lanjut usia (lansia) dan petugas publik, ketiga masyarakat rentan dan umum serta remaja.

Berdasarkan data vaksinasi hingga Kamis (5/8/2021) suntikan dosis pertama mencapai 293.078 orang atau 70 persen dari target 417.151 orang.

Sedangkan dosis kedua sebanyak 186.028 orang atau 44 persen.

Putra sulung Presiden Jokowi optimistis akhir Agustus 2021 herd immunity dapat tercipta di Solo.

"Herd immunity target akhir Agustus," terang Gibran.

Baca juga: Luhut Minta Target Vaksinasi Covid-19 di Daerah 10.000-20.000 Dosis Per Hari

Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih berharap, herd immunuty bisa tercapai pada Agustus 2021.

"Saya sudah bilang Pak Wali Agustus harus tercapai (herd immunity)," ungkap Ning, sapaan akrab Siti Wahyuningsih.

Dia mengaku, dinas kesehatan masih melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan, rumah sakit, tetapi juga di sentra vaksinasi di Balai Kota Solo.

Berdasarkan target penduduk Solo yang divaksin sebanyak 417.151 orang. Namun, Ning optimistis bisa memvaksin lebih dari target tersebut.

"Target saya 100 persen dari target. Targetnya kan 417.151 penduduk," ungkapnya.

Ning menambahkan, rata-rata vaksinasi yang dilakukan setiap harinya ada sebanyak 4.000 orang.

"Kekuatan saya kan sekitar 4.000 dosis. Dulu saya targetkan 5.000 dosis dengan percepatan. Kalau normal itu 4.000-an. Sekarang 4.000 tidak dapat karena tidak main dosis satu," kata dia.

Lebih lanjut, Ning mengatakan, vaksinasi dosis pertama terus dilakukan. Tetapi, dirinya memfokuskan percepatan dosis dua.

"Keterbatasan pasokan vaksin strateginya mengutamakan pasokan dosis kedua. Kalau optimal itu 4.000 orang. Per hari dosis pertama saya tidak berani banyak-banyak," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com